Fakta Larva Lalat Tentara Hitam Untuk Bahan Kosmetik
Padang – Peneliti dari jurusan Biologi Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat, Dinda Fadhilah Belahusna menyebutkan, jika larva lalat tentara hitam (Hermetia illucens), bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik.
Saat ini kata Dinda, permintaan bahan-bahan dasar atau bioaktif alami yang bersumber alami dan terbarukan untuk kosmetik, salah satunya dari tumbuhan dan hewan berbagai jenis mikroorganisme, semakin banyak. Itu lantaran, kultur massal serangga merupakan salah satu sumber protein dan lipid yang dianggap sebagai alternatif yang menjanjikan.
Lalat tentara hitam kata Dinda, merupakan jenis serangga yang termasuk dalam ordo Dipteran, famili Stratiomyidae. Siklus hidupnya sangat pendek. Hanya, berkisar selama 45 hari dengan empat tahapan yakni, telur, larva, prepupa dan dewasa.
“Larva lalat tentara hitam, memiliki kandungan protein yang tinggi. Terlepas dari jenis substrat yang digunakan dalam pemeliharaannya,” kata Dinda Fadhilah Belahusna, Rabu 29 Juni 2022.
Dinda bilang, formulasi kosmetik membutuhkan protein dan peptida, karena dapat membantu menjaga hidrasi kulit dan mengurangi laju penuaan kulit. Kolagen dan peptida kolagen, terutama diekstraksi dari sumber hewani, adalah dua contoh biomaterial dengan aplikasi kosmetik ini.
Lebih lanjut Dinda, asam amino memiliki penerapan yang tinggi sebagai bahan kosmetik. Nah, bahwa asam aspartat, asam glutamat, leusin dan valin adalah asam amino dominan yang ada dalam larva lalat tentara hitam.
Meskipun bukan yang paling melimpah, arginin dan glisin pada larva lalat tentara hitam ini juga hadir dalam jumlah yang cukup banyak. Dan itu dibutuhkan sebagai bahan dasar pembuatan kosmetik.
Menurut Dinda, serangga memiliki sistem kekebalan bawaan yang berkembang dengan baik, dibagi menjadi respons pertahanan seluler dan humoral. Kelangsungan hidup di habitat dekomposisi, membutuhkan zat yang memiliki aktivitas antibiotik sebagai pertahanan yang kuat terhadap mikroorganisme.
Antimikroba peptida (AMPs) namanya, AMP adalah antibiotik alami, yang memiliki kemampuan untuk membunuh, atau menghambat pertumbuhan berbagai mikroorganisme yang terutama menyerang selubung sel.
Dalam konteks ini ujar Dinda, AMP yang diperoleh dari larva lalat hitam dapat dianggap sebagai zat dengan sifat biokimia, ilmiah, dan komersial. Nah, ini menjadikannya sebagai kandidat yang menarik untuk pengembangan antimikroba baru.
Karena, dapat digunakan sebagai bahan terapi untuk pengobatan penyakit kulit yang berhubungan dengan mikrobiota kulit dan untuk meningkatkan kesehatan kulit. Selain itu, juga dapat digunakan sebagai pengawet alternatif dalam kosmetik, karena keamanan pengawet konvensional yang saat ini dipertanyakan oleh konsumen.
“Itu, bisa dimasukkan dalam formulasi topikal seperti lotion, krim, sampo, dan karena itu bisa menjadi bahan yang berharga untuk industri kosmetik. Yang jelas, dalam dekade terakhir, permintaan akan bahan alami untuk kosmetik ini, meningkat. Salah satu yang dilirik adalah larva lalat hitam,” tutup Dinda Fadhilah Belahusna.