LBH Padang Minta Mabes Polri Ambil Alih Kasus Kematian Afif Maulana

LBH Padang bersama kedua orang tua Afif Maulana
Sumber :
  • Amanda/Padang Viva

Padang – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang mendesak Mabes Polri untuk mengambil alih kasus kematian Afif Maulana, pelajar SMP di Padang yang ditemukan meninggal dengan kondisi tidak wajar.

Ada Oknum Polisi Sulutkan Api Rokok ke Remaja Yang Diamankan di Mapolsek Kuranji 

LBH Padang, selaku kuasa hukum keluarga korban, menyatakan tidak percaya dengan penanganan kasus yang dilakukan oleh Polda Sumatera Barat dan kematian Afif masih diselimuti misteri.

Keluarga Afif, yang didampingi LBH Padang, yakin bahwa kematian Afif tidak wajar karena ditemukan luka lebam di tubuhnya.

17 Anggota Polda Sumbar Terbukti Langgar Kode Etik

Direktur LBH Padang, Indira Suryani, mengungkapkan bahwa pihaknya sempat berharap Polresta Padang dapat menangani dan menyelesaikan kasus ini.

https://padang.viva.co.id/ragam-perkara/3780-hasil-autopsi-kematian-bocah-13-tahun-di-padang-belum-keluar

Kompolnas Pastikan Penanganan Kasus Afif Maulana Dilakukan Secara Profesional dan Transparan  

Namun, pasca konferensi pers Polda Sumbar di Polresta Padang, LBH Padang menilai bahwa dugaan penganiayaan yang diyakini keluarga Afif dan saksi lain seolah-olah dibantah oleh pihak kepolisian.

Salah satu kejanggalan lain yang disorot LBH Padang adalah pernyataan Kapolda Sumbar yang akan menindak orang-orang yang memviralkan kasus ini.

"Jujur kami merasa tidak percaya dan terlalu banyak konflik kepentingannya atas kasus ini. Melaporkan polisi, ke teman polisi dan ada atasan polisi serta diproses di rumah sakit polisi rasanya sepeti hal yang mustahil. Kami sangat meragukan independensi dan integritas kasus ini di jajaran kepolisian Sumbar apalagi dengan pernyataan Kapolda Sumbar tersebut," ujar Indira.

Menurut Indira, pernyataan tersebut janggal dan semakin memperkuat kecurigaan mereka bahwa ada yang tidak beres dalam penanganan kasus ini dan pihak keluarga merasa kecewa atas pernyataan tersebut.

"Pihak keluarga berharap pelaku penganiayaan terhadap Afif dihukum berat dan dipecat.

Indira Suryani menegaskan bahwa keinginan keluarga Afif adalah agar kasus kematian anaknya terus diproses hingga tuntas secara transparan dan akuntabel.