Gawat, Ada Ribuan Kasus TBC di Kota Padang
- pixabay
Padang – Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat temuan 2.122 kasus Tuberculosis (TBC) hingga Juni 2024. Angka ini setengah dari estimasi sebelumnya yakni 4.838 kasus. Temuan ini, menunjukkan masih tingginya angka TBC di kota Padang.
"Data Dinkes, temuan kasus ini 16,4 persen berasal dari luar kota Padang, 86 persen (1773 kasus) berasal dari Kota Padang yang tersebar di 11 kecamatan. Kasus TBC menurut kelompok umur 20 persen pada anak usia 0 hingga 14 tahun, 80 persen pada usia 15 tahun ke atas," kata Pj Sekda Kota Padang, Yosefriawan, dikutip dari keterangan resminya, Rabu 10 Juli 2024.
Untuk upaya menangani kasus TBC ini kata Yosefriawan, pihaknya sudah membentuk tim percepatan penanggulangan Tuberklosis yang mana akan melaksanakan penjaringan kasus TBC di sekolah, pesantren, tempat kerja dan rutan serta faskes dan masyarakat Kota Padang.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan kota Padang, dr. Srikurnia Yati menjelaskan, kasus TBC paling banyak berada di Kecamatan Koto Tangah. Kecamatan ini, merupakan daerah yang luas dan mempunyai penduduk yang padat. Terdapat lima puskesmas yang siap melakukan skrining di wilayah Koto Tangah.
"2.122 kasus ini harus dilakukan pengobatan selama 6 bulan. Harapan kita semua pasien yang sudah positif itu dapat disembuhkan sehingga tingkat persentase kesembuhan untuk Kota Padang mencapai 100 persen," ujar dr. Srikurnia.
Menurut Srikurnia Yati, untuk skrining TB ini sama sekali tidak memandang usia. Selagi ditemukan keluhan lebih dari dua minggu, maka pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap sampel dahaknya.
"Dibanding tahun lalu tercatat sekitar 3.800 temuan kasus TBC selama 2023. Jika dibandingkan dengan rentang waktu hingga Juni 2024 memang ada peningkatan. Skrining juga dilakukan di sekolah, pesantren, perusahaan, dan instansi pemerintah," tutupnya.