Lapas Kelas III Suliki Siapkan Warga Binaan Jadi Wirausahawan Setelah Bebas
- Istimewa
Padang – Lembaga Pemasyarakatan kelas III Suliki terus lakukan inovasi dan pembinaan terhadap puluhan Warga Binaan Pemasyarakat (WBP) melalui berbagai pelatihan softskill yang berlangsung dalam rentang bulan Juni hingga bulan Juli 2024.
Kepala Lapas Suliki Kamesworo mengatakan sebelumnya berbagai pelatihan telah dilakukan seperti pelatihan service hanphone dan cabinet marking atau pelatihan membuat meubel.
"Ini merupakan upaya dari kami di Lapas Kelas III Suliki agar WBP yang telah menyelasaikan masa pembinaannya dapat memiliki keterampilan setelah bebas nanti," kata Kamesworo, Kamis 25 Juli 2024.
Dalam melakukan pelatihan, Lapas Kelas III Suliki bekerjasama dengan berbagai pihak, baik swasta maupun pemerintah seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat UPTD BLK Payakumbuh, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Multy Flash Payakumbuh, dan pihak lainnya.
"Beberapa kegiatan yang telah dilakukan yaitu Cabinet Marking dan selama 20 hari dengan total 160 jam pembelajaran dan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Kejuruan Teknisi Handphone," katanya.
Kepala UPTD BLK Payakumbuh, Satri Edi menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan yang dilakukan Lapas Kelas III Suliki ini dapat menekan angka pengangguran kelak sehingga warga binaan ketika sudah bebas tidak lagi bingung cari kerja tapi bisa jadi wirausahawan karena memiliki kemampuan salah satunya membuat meubel.
"Kegiatan ini bisa memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk menciptakan peluang usaha melalui kemampuan diri karena sudah dapat pelatihan Cabinet making dan berharap bisa dipraktikkan dan bermanfaat untuk dirinya" ujarnya.
Sementara itu, Rio Salah satu warga binaan Lapas Suliki mengaku senang bisa ikut serta dalam pelatihan Cabinet Making bersama dengan rekan-rekannya sesama warga binaan.
"Alhamdulillah bisa menambah Ilmu dan pengetahuan bisa belajar bersama proses dari bahan membuat desain sampai pembuatan jadi produknya," katanya.