Trauma Mendalam, Psikolog Ungkap Dampak Pencabulan Terhadap Santri di Agam

Dosen Prodi Psikologi UFDK Fitri Yanti, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Sumber :
  • Amanda

Ia menjelaskan gangguan mental terjadi karena korban selalu teringat akan kejadian traumatis sehingga merasa cemas dan panik serta memicu perubahan perilaku, seperti gangguan tidur, sering bermimpi buruk, sering menangis, menyendiri, menghindari bertemu dengan orang lain, dan menjadi pendiam. 

Status Boikot dan Mosi Tak Percaya Terhadap Ponpes MTI Canduang Dicabut

"Sedangkan dampak secara fisik selain menyebabkan trauma psikologis, tindakan pencabulan juga dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan dan cedera fisik pada korban yaitu penyakit menular seksual," kata Dosen Program Studi Psikologi UFDK Bukittinggi.

Menurutnya pencabulan merupakan tindakan kriminal dan apalagi tindakan pencabulan yang sampai melakukan sodomi sehingga tidak bisa dianggap sepele karena tidak hanya akan meninggalkan luka fisik, tetapi juga meninggalkan luka batin yang sulit untuk disembuhkan.

Ponpes di Agam Kembali Diterpa Badai Kasus Sodomi

"Kebanyakan kasus pencabulan dilakukan oleh orang yang dikenal korban dan beberapa penyebabnya adalah faktor rendahnya pendidikan dan ekonomi, faktor lingkungan atau tempat tinggal, faktor teknologi, faktor kebudayaan dan faktor kejiwaan atau psikologis," ujarnya.

Fitri Yanti mengatakan dalam banyak kasus pencabulan, korban enggan untuk menceritakan hal yang dialaminya dengan alasan korban merasa malu dan takut ceritanya tidak dipercaya dan hal ini sering kali membuat para korban pencabulan menanggung beban psikologis seorang diri. 

Siapkan Langkah Strategis, MTI Canduang Bakal Lakukan Ini

"Banyak korban memilih untuk bungkam dan memendam kejadian traumatis yang dialaminya sehingga peran keluarga, kerabat, maupun ahli lainnya menjadi kunci penting dalam membantu proses penyembuhan dan pemulihan bagi korban pencabulan," kata Psikolog Fitri Yanti.

Ia pun mengimbau untuk para korban pencabulan untuk jangan sungkan mencari pertolongan ke pihak berwajib maupun melakukan pendampingan dari psikolog yang disertai dengan penanganan dari dokter kalau sempat terjadi perlakuan sodomi.

Halaman Selanjutnya
img_title