Puncak Festival Tunas Bahasa Ibu di Bali Tahun Berlangsung Meriah
- Humas Kemendikbud
Padang – Balai Bahasa Provinsi Bali sukses menyelenggarakan puncak Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Bali. Acara yang berlangsung di Ballroom Griya Agung, Hotel Prime Plaza Sabtu kemarin, dihadiri oleh para pemenang dan pendamping dari setiap lomba.
Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo, menyebut ada tujuh kategori lomba yang diselenggarakan, yaitu masatua, matembang, ngripta cerpen, ngripta lan ngwancen puisi, babanyolan, nyurat aksara, dan mapidarta.
"FTBI Tingkat Provinsi Bali ini merupakan upaya strategis untuk melestarikan bahasa daerah, khususnya bahasa Bali. Festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana memperkenalkan dan menanamkan rasa cinta pada bahasa ibu di kalangan generasi muda,"kata Imam Budi Utomo, Senin 14 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Imam menyatakan bahwa program FTBI ini merupakan jembatan penghubung antara budaya, bahasa, dan sastra daerah. Menurutnya, program ini sangat luar biasa karena dapat menciptakan keselarasan antara program-program di tingkat pusat dan daerah.
Imam memastikan bahwa tahun depan, juga akan diselenggarakan peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional. Semua pemenang FTBI tahun ini akan diikutsertakan dalam FTBI tingkat nasional. Selain itu, para pemenang berhak mendapatkan dukungan manajemen talenta dari Pusat Prestasi Nasional.
Terpisah, Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, Valentina Lovina Tanate, menyampaikan bahwa FTBI 2024 merupakan puncak dari program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) tahun ini.
Valentina bilang bahwa seluruh program RBD dapat berjalan lancar berkat dukungan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan kota. Valentina juga menyampaikan apresiasi kepada pendamping yang setia mendampingi siswa-siswinya selama kegiatan berlangsung.
"Kita berharap program Revitalisasi Bahasa Daerah ini dapat memberikan dampak positif bagi generasi penerus sehingga mereka tetap mencintai dan menggunakan bahasa daerah dalam komunikasi sehari-hari, tidak hanya di rumah atau sekolah, tetapi di mana pun berada,"tutup Valentina Lovina Tanate.