Jalan Terjal Kepala Daerah Yang Baru Wujudkan Mimpi Indonesia 2045
- Padang Viva
Dia menilai, perubahan demografi global akan membawa dampak besar pada ekonomi dan sosial, dengan populasi dunia diproyeksikan mencapai 9,7 miliar jiwa pada 2050, terutama di Asia dan Afrika.
Pergeseran kekuatan geopolitik dan geoekonomi juga semakin nyata, dengan negara berkembang, termasuk Indonesia, berperan sebagai motor utama ekonomi dunia.
Selain itu, saat ini konstelasi perdagangan global akan terus tumbuh dan daerah harus aktif dalam jaringan produksi global. Pertumbuhan kelas menengah yang pesat, khususnya di Asia, menciptakan peluang besar bagi sektor konsumsi dan industri kreatif di daerah.
Sementara itu kata Fahira, perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan dan digitalisasi yang akan mengubah berbagai aspek kehidupan, menuntut kesiapan daerah dalam meningkatkan literasi digital dan infrastruktur teknologi.
"Urbanisasi dunia yang semakin masif juga menuntut pembangunan kota-kota di Indonesia yang berkelanjutan dan layanan dasar yang memadai untuk menghindari masalah sosial,"ujarnya.
Lebih lanjut Fahira Idris, tata kelola keuangan global akan mengalami transformasi melalui inovasi seperti Central Bank Digital Currency dan perkembangan teknologi finansial.
Persaingan sumber daya alam yang semakin meningkat akibat pertumbuhan populasi dan pola konsumsi global, juga mengharuskan pengelolaannya berlandaskan prinsip keberlanjutan.