Satu Warga Pasaman Barat Terluka Akibat Gempabumi M4.5

Peta Guncangan gempa Pasaman Barat, Rabu 28 September 2022
Sumber :
  • BMKG

Padang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat merilis, satu warga mengalami luka-luka akibat gempabumi teknonik dengan kekuatan M4.5 yang terjadi pada pukul 10.46 WIB, Rabu 28 September 2022.

Banjir Terjang Lima Kecamatan di Soppeng, 2.957 Jiwa Terdampak

Dari informasi yang dihimpun, korban yang berjenis kelamin laki-laki usia 25 tahun itu mengalami luka robek pada bagian bawah mata kiri serta luka robek pada lengan dan kaki kiri. 

Saat ini, korban sudah mendapatkan perawatan dari tim medis puskesmas setempat. Bahkan, korban sudah diperbolehkan pulang. Terdapat lima jahitan pada masing-masing luka robek di bagian tangan dan kiri.     

Satu Warga Tewas Akibat Banjir Sidenreng Rappang 

https://padang.viva.co.id/ragam-perkara/671-tanah-pasaman-barat-bergetar-akibat-gempabumi

“Informasi sementara, ada satu korban mengalami luka-luka. Sudah pulang,”kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Pasaman Barat, Azhar, Rabu 28 September 2022.

Banjir dan Longsor di Luwu Telan 14 Korban Jiwa, 1.385 KK Terdampak

Terkait dengan dampak kerusakan bangunan, Azhar menyebutkan jika pihaknya saat ini sedang melakukan monitoring di lapangan untuk memastikan apakah gempabumi ini menimbulkan kerusakan atau tidak.

“Laporan kerusakan belum ada yang masuk. Tim sedang dilapangan untuk memastikan apakah ada bangunan yang rusak atau tidak,”ujar Azhar. 

Sebelumnya, tanah Kabupaten Pasaman Barat, kembali bergetar akibat gempabumi tektonik dengan magnitudo 4.5. Laporan resmi yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan jika gempa ini terjadi pada pukul 10.46 WIB. 

Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi menjelaskan, berdasarkan analisis episenter gempabumi terletak pada koordinat 0.17 Lintang Utara dan 99.86 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di Darat pada 12 kilometer TimurLaut Pasaman Barat pada kedalaman 10 kilometer. 

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, BMKG memastikan bahwa gempabumi yang terjadi ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat sesar aktif segmen Talamau. Hingga saat ini, terjadi satu gempabumi susulan dengan kekuatan M.2.2.