Tiga Warga Pesisir Barat Tewas Dihantam Longsor

Ilustrasi Jenazah.Foto/Pixabay
Sumber :

Padang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung merilis, sebanyak tiga orang warga setempat dinyatakan tewas tertimbun material longsor yang terjadi pada Minggu pagi, 13 November 2022.

Gunungapi Ruang Kembali Naik Level Awas

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari bilang para korban meninggal setelah rumah kediamannya yang berada di lereng perbukitan tertimbun material longsor.

"Jasad para korban tersebut ditemukan pada pukul 09.20 WIB pagi kemarin oleh tim gabungan dari BPBD Kabupaten Pesisir Barat, Basarnas, TNI, Polri, relawan bersama beberapa warga setempat,"kata Abdul Muhari, Senin 14 November 2022.

Update Gempa Garut: 267 Bangunan Rumah Dilaporkan Rusak

Berdasarkan hasil kaji cepat sementara kata Abdul, peristiwa tanah longsor itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut dalam durasi yang cukup lama sejak malam hingga pagi hari kemarin.

Kondisi tanah yang gembur dan labil, menjadi faktor lain sehingga turut memicu terjadinya tanah longsor.

Dampak Gempa Garut Bertambah, 110 Rumah Rusak dan 8 Orang Luka

Abdul melanjutkan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Lampung hingga Selasa besok. Kondisi ini, sesuai prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Sebagai antisipasi kata Abdul, maka BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

Di samping itu, Pemerintah Daerah agar memastikan kesiapan alat, perangkat dan personel untuk menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang menurut BMKG masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.

Lebih lanjut, BNPB ujar Abdul juga meminta agar seluruh unsur Forkopimda melakukan upaya perbaikan  tata kelola lingkungan sehingga bencana seperti banjir, banjir bandang hingga tanah longsor tidak terjadi ke dua kalinya. Upaya seperti monitoring lereng tebing, khususnya yang berada di wilayah pedesaan dan permukiman padat penduduk agar dilakukan secara berkala.

"Khusus bagi masyarakat, apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, maka masyarakat yang tinggal di bantaran sungai maupun di lereng tebing agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu,"tutup Abdul.