Menilik Ritual Nyasah Tanah Suku Dayak Kalimantan Barat
- Ngadri
PADANG - Melestarikan budaya warga Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat melaksanakan ritual Nyasah ritual Nyasah Tanah yang bertempat di Desa Serindu, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang.
Ritual Nyasah Tanah merupakan salah satu ritual adat suku Dayak untuk menolak bala. Pelaksanaan ritual adat tolak bala dipimpin oleh Ketua Adat Desa Jahandung yaitu Linus.
"Maksud dan tujuan diadakannya ritual adat dan pembuatan tugu perdamaian adalah agar kita berdamai dengan alam, dengan mahkluk tak kasat mata dan dengan sesama manusia. Hal ini penting dilakukan karena kita semua adalah sama - sama ciptaan Tuhan, sehingga kita dijauhkan dari musibah dan kejadian yang tidak diinginkan." Ujar Linus dikutip pada Sabtu, 25 Februari 2023.
Ketua Dewan Adat Dayak Kecamatan Monterado Paulus menjelaskan bahwa filosofi Dayak HEBAT. Bahwa Dayak HEBAT itu singkatan dari Harmoni, Elegan, Beradat, Amanah dan Tegas. "Arti dari Harmoni adalah kita harus menjaga keharmonisan kepada sesama, agar kita diberikan keselamatan oleh Yang Maha Kuasa", tutur Paulus,"ujarnya.
Kapolres Bengkayang AKBP Bayu Suseno menyampaikan pesan agar seluruh lapisan masyarakat bersama-sama menjaga keamanan di Kecamatan Monterado.
"Mari kita jaga keamanan di Kecamatan Monterado dan Capkala agar selalu kondusif. Saya harap masyarakat jangan mudah terprovokasi dan melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri, orang lain dan keluarga. Tahun ini kita sudah memasuki tahun politik oleh karena itu apabila ada permasalahan kecil agar segera diselesaikan, permasalahan yang besar kita kecilkan, sehingga pada tahun politik tidak dijadikan alat politik. Semoga dengan pelaksanaan ritual adat ini tidak ada lagi perselisihan antar sesama , sehingga kita bisa kembali beraktifitas dengan nyaman", pesanya.
Asisten Bupati Bengkayang Dody juga menyampaikan terkait dengan investasi bahwa untuk terwujudnya investasi daerah, maka salah satu prasyaratnya adalah keamanan.