Ayo Bayar Pajak, Ada Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Bermotor di Sumbar 

Gubernur Mahyeldi. Foto/Andri Mardiansyah
Sumber :

Padang – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, kembali memberikan angin segar bagi masyarakat dengan mengeluarkan kebijakan insentif pajak kendaraan bermotor

Hidayat Motivasi Pelaku UMKM. Jaga Hubungan Baik dengan Pelanggan

Melalui program ini, masyarakat dapat menikmati berbagai kemudahan, mulai dari pembebasan denda pajak hingga diskon besar-besaran. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan mendorong peningkatan pendapatan daerah.

Kata Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, insentif itu diberikan dengan mempertimbangkan perekonomian masyarakat Sumbar yang sempat terpuruk akibat dihantam pandemi covid-19 sejak 2019 lalu dan beberapa bencana alam seperti banjir bandang, longsor dan gempa bumi yang melanda Sumbar beberapa waktu yang lalu. 

Janji Hidayat Siap Jaga Amanah untuk Warga Kota Padang

"Pemerintah tentu memiliki tanggung jawab moral untuk terus hadir di tengah-tengah masyarakat saat terjadi bencana, dalam bentuk kebijakan yang berpihak dan meringankan. Salah satunya, pemberian insentif kepada wajib pajak atau pemilik kendaraan bermotor melalui keringanan dalam pembayaran pajak,"kata Mahyeldi dikutip Padang Viva melalui keterangan resminya, Selasa 17 September 2024. 

Dikatakannya, insentif pajak ini sangat membantu masyarakat dan masyarakat harus memanfaatkannya secara optimal. Karena makin lama pajak tidak dibayar, makin tinggi pula  beban pajak yang ditanggung masyarakat. 

Warga Padang Doakan Hidayat Menang Pilkada 2024

Sebab, setiap bulannya denda pajak kendaraan bermotor tersebut juga bertambah. Terbaru Pemprov Sumbar Sumbar melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumbar memberlakukan penghapusan denda (pemutihan) pajak kendaraan bermotor. Pemutihan tersebut berlaku dari 21 Agustus sampai 30 September 2024.

"Kebijakan ini kita ambil sudah mempertimbangkan berbagai hal. Termasuk dampaknya bagi pendapatan daerah,"ujar Mahyeldi.

Dia bilang, dengan pemutihan pajak tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah Sumatera Barat. Karena pemilik kendaraan bermotor akan mendapatkan keringanan yang cukup besar. Terutama pajak kendaraan yang menunggak.

Diketahui, untuk memudahkan masyarakat, Pemprov Sumbar juga mendorong penggunaan aplikasi SIGNAL (Sistem Informasi Pajak Kendaraan Bermotor Nasional) untuk membayar pajak kendaraan. 

Sejak diluncurkan, penggunaan aplikasi ini terus meningkat, dan Sumbar kini termasuk dalam lima provinsi dengan pengguna SIGNAL terbanyak di Indonesia.

Dengan adanya aplikasi ini, masyarakat dapat membayar pajak dengan lebih mudah tanpa harus datang langsung ke kantor Samsat. Ini juga bagian dari upaya Pemprov Sumbar untuk terus memudahkan dan meringankan beban masyarakat.