Keren, SMAK Padang Bikin Pupuk Organik Cair Dari Darah Sapi

Penandatanganan komitmen replikasi nasional
Sumber :
  • Padang Viva

PadangPupuk Organik Cair (POC) Darsa Rupawan, hasil inovasi Sekolah Menegah Analis Kimia (SMAK) kota Padang, Sumatera Barat berhasil meraih perhatian di tingkat nasional.

Fraksi PPP DPRD Sumbar Apresiasi Keberhasilan Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Nia Kurnia Sari

Pupuk ini memanfaatkan darah sapi yang berasal dari rumah potong hewan (RPH) sebagai bahan baku utama.

Inovasi POC Darsa Rupawan tidak hanya diakui di tingkat lokal, tetapi juga menembus level nasional dengan masuk dalam jajaran Top 99 Inovasi Pelayanan Publik di Indonesia yang diselenggarakan oleh KemenPAN-RB. 

Karangan Bunga Penuhi Mapolres Padang Pariaman Pasca Pembunuh Nia Kurnia Sari Ditangkap

Pengakuan itu, disusul dengan rencana KemenPAN-RB untuk mereplikasi inovasi tersebut ke berbagai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Sumatera Barat.

Bahkan, keseriusan ini diwujudkan melalui penandatanganan komitmen replikasi nasional yang melibatkan KemenPAN-RB, SMK SMAK Padang, serta DLH Kabupaten Solok, Sijunjung, dan Padang Pariaman.

Polisi Tangkap Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Goreng di Padang Pariaman 

Sang Inovator, Sylvi menyebut bahwa POC Darsa Rupawan ini dapat digunakan untuk berbagai jenis tanaman, seperti padi, buah-buahan, sayur-sayuran, dan tanaman hias. 

Selain ramah lingkungan kata Sylvi, pupuk ini juga dapat menekan biaya operasional petani dalam penggunaan pupuk kimia. 

“Pupuk cair ini memiliki keunggulan yang sangat besar bagi petani. Selain ramah lingkungan, pupuk ini juga efektif dalam meningkatkan hasil panen,” ujar Sylvi dikutip dari keterangan resminya, Sabtu 21 September 2024.

Sylvi bilang, dengan adanya penandatanganan komitmen replikasi nasional, KemenPAN-RB, diharapkan inovasi ini bisa diterapkan secara lebih luas di berbagai wilayah di Sumatera Barat, bahkan di Indonesia. 

KemenPAN-RB kata Sylvi, juga berkomitmen untuk terus mendorong instansi pemerintah lainnya agar selalu menciptakan inovasi demi pelayanan publik yang lebih baik.

"Dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya, POC Darsa Rupawan, tidak hanya berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia,"ujarnya.

Diketahui, acara penandatanganan itu, sudah dilaksanakan pada Kamis kemarin di ruang Aula TUK SMK SMAK Padang. Dihadiri, Asisten Deputi KemenPAN-RB, Ajib Rakhmawanto, Sekretaris BPSDMI, Jonni Afrizon, dan Kepala SMK SMAK Padang, Nasir.

POC Darsa Rupawan merupakan terobosan yang dibuat oleh siswa SMK SMAK Padang pada tahun 2012 dan sudah dipatenkan pada tahun 2017 oleh Kementerian Hukum dan HAM. Inovasi ini memanfaatkan darah sapi yang umumnya terbuang sia-sia di RPH. 

Menurut Ajib Rakhmawanto, dengan pemanfaatan darah sapi ini, lingkungan sekitar RPH menjadi lebih bersih, dan limbah yang sebelumnya menjadi masalah kini dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

"Inovasi ini merupakan salah satu karya terbaik dari SMK SMAK Padang yang masuk dalam 99 besar dari 4.000-an inovasi di Indonesia," kata Ajib Rakhmawanto. Ia pun berharap, inovasi ini bisa dikembangkan lebih luas, tidak hanya di lingkungan sekolah, tapi juga diterapkan di masyarakat luas.

Sementara itu, Sekretaris BPSDMI, Jonni Afrizon bilang, bahwa inovasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan SMK SMAK Padang, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi instansi lain di bawah Kementerian Perindustrian. 

"Kami berharap inovasi ini tidak berhenti di sini. Setiap siswa harus mampu menciptakan karya baru yang bisa bermanfaat bagi masyarakat luas," tutup Jonni.