Pacu Jawi: Ketika Sapi Berpacu, Tradisi Berbicara
- Padang Viva / Andri Mardiansyah
Lumpur yang beterbangan ke udara seolah menjadi tinta yang menuliskan kisah keberanian dan kegigihan.
Namun, Pacu Jawi bukanlah sekadar perlombaan. Ia adalah sebuah pertunjukan sastra yang hidup, di mana setiap elemennya memiliki makna yang dalam.
Sapi-sapi itu adalah simbol dari kekuatan alam, sementara joki-joki adalah representasi dari manusia yang berusaha mengendalikan dan bekerja sama dengan alam.
Lumpur yang licin adalah metafora dari kehidupan yang penuh tantangan, di mana kita harus terus bergerak maju meski terasa berat.
Suara teriakan joki dan sorak penonton yang memecah udara, dan derap kaki sapi yang menghentak bumi, semua itu adalah bait-bait puisi yang tercipta secara spontan.
Setiap perlombaan adalah sebuah cerita yang berbeda, di mana ada kegembiraan, ketegangan, dan kadang-kadang juga kegagalan.
Namun, dalam setiap kegagalan, ada pelajaran yang bisa dipetik, seperti halnya dalam setiap karya sastra.