PT Semen Padang Sebar Ribuan Bibit Ikan Bilih di Danau Singkarak

Ilustrasi Danau. Sumebr Foto/Pixabay
Sumber :

Padang – PT Semen Padang menebar empat ribu ikan Bilih di Danau Singkarak. Bibit Ikan endemik danau Singkarak itu, hasil pembenihan yang dilakukan PT Semen Padang. Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi pun mengapresiasi PT Semen Padang yang telah sukses mengkonservasi ikan Bilih di Danau Singkarak.

Piala Asia Wanita U-17: Jepang Taklukkan Thailand 4-0

"Apresiasi kita berikan ke PT Semen Padang.  Saya menilai PT Semen Padang tidak hanya sukses memproduksi semen, tapi juga sukses mengkonservasi ikan bilih Danau Singkarak," kata Senin 21 Maret 2022. 

Mahyeldi menyampaikan, konservasi ikan bilih yang dilakukan PT Semen Padang ini merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan, khususnya ikan bilih Danau Singkarak yang terancam punah akibat ekploitasi yang dilakukan para nelayan. Dia berharap, penebaran ikan bilih ke habitatnya ini dapat mendukung ekonomi masyarakat, khususnya para nelayan Danau Singkarak. 

Tim U-17 Wanita Indonesia Segera Hadapi Korsel, Latihan Fokus pada Kecepatan dan Komunikasi

Namun begitu, Mahyeldi meminta seluruh nelayan Danau Singkarak untuk tidak lagi mengeksploitasi ikan bilih secara masif. Karena, menurunnya populasi ikan bilih disebabkan oleh eksploitasi besar-besaran yang dilakukan para nelayan dengan menggunakan alat tangkap yang mengancam kelangsungan hidup anakan ikan bilih. 

"Di Danau Singkarak ini, Nagari Sumpur merupakan nagari yang paling peduli terhadap pelestarian ikan bilih. Bahkan, Pemerintahan Nagari Sumpur juga mengeluarkan Peraturan 

Ekonomi Belum Stabil, Solok Selatan Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan

Nagari (Pernag) terkait ikan bilih. Dalam Pernag tersebut, para nelayan hanya dibolehkan menangkap ikan bilih secara tradisional, seperti menggunakan jala," ujarnya. 

Terpisah, Plt Dirut PT Semen Padang, Asri Mukhtar Dt Tumangguang mengatakan bahwa penebaran hasil pembenihan ikan bilih oleh PT Semen Padang ke habitatnya di Danau Singkarak ini dilakukan dalam rangka HUT ke-112 PT Semen Padang. Kemudian, terkait konservasi ikan bilih dilakukan perusahaan, karena ikan bilih ini menjadi daya tarik para wisatawan yang berkunjung ke Danau Singkarak. 

Namun seiring dengan berjalannya waktu, populasi ikan bilih ini semakin menurun karena berbagai hal. Sebagai perusahaan peduli pada kelestarian lingkungan, PT Semen Padang mencoba untuk mengkonservasi ikan bilih. Bekerja sama dengan Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bung Hatta (UBH), konservasi ikan bilih dilakukan di area Kanekaragaman Hayati (Kehati) PT Semen Padang. 

"Kegiatan konservasi dimulai tahun 2018 dengan berbekal benih lebih kurang sebanyak 1300 ekor. Alhamdulillah, ikan bilih dapat hidup dan berkembang biak. Bahkan indukan bilih yang kita pelihara ukurannya besar, ada yang mencapai 15 cm. Dan tentunya, ini merupakan keberhasilan yang sungguh membahagiakan dan membanggakan kita bersama," kata Asri Mukhtar. 

Program konservasi ikan bilih, sebut Asri Mukhtar, akan terus dilakukan, termasuk penebaran ikan bilih ke habitat Danau Singkarak yang juga terus dilakukan secara berkala. PT Semen Padang menargetkan pada tahun 2025, ikan bilih yang dikonservasi tidak hanya dikembalikan ke habitat Danau Singkarak, tapi juga bisa dikembangkan ke habitat baru. 

Namun begitu, pihaknya terus berharap dukungan dari UBH. Karena, berkat dukungan UBH ini lah konservasi ikan bilih Danau Singkarak bisa berjalan sukses, sesuai dengan ekspektasi PT Semen Padang sebagai perusahaan semen yang peduli terhadap lingkungan, termasuk ikan bilih endemik di Danau Singkarak.