Layanan Makin Digital, Makin Sadar Membayar

Mobile JKN dengan beragam layanan.
Sumber :
  • Dok.BPJS Kesehatan

 

Meski digital layanan tatap muka peserta JKN tetap ada.

Meski digital layanan tatap muka peserta JKN tetap ada.

Photo :
  • Wahyu Saputra

 

Makin Digital Makin Gampang

Ada pengalaman manis Putri Siltya Caprita dengan layanan BPJS Kesehatan. Pada tahun 2016 dulu pernah sakit amandel, dan harus operasi. Waktu itu keluarganya sempat panik karena tak ada uang tabungan. 

"Panik, orang tua tak ada uang pegangan. Lalu coba-coba diajukan ke BPJS, ternyata dibiayai semuanya selama seminggu dirawat di RS Yosdarso Padang," ungkap Putri berbinar. 

Sejak merasakan manfaat itu, anak dari pasangan Yeti Sofyan dan Ujang ini terus rutin membayar iuran JKN-KIS Kelas I setiap bulannya. Apalagi, dia benar-benar terbantu secara materi untuk pengobatan yang membutuhkan biaya cukup banyak uang. 

"Jika dihitung-hitung, operasi amandel waktu butuh Rp7 juta, beruntung ada kartu JKN-KIS. Padahal waktu itu saya baru bayar iuran mandiri selama dua bulan," tuturnya tak percaya. 

Sayangnya, sejak resign dari pekerjaan di dunia jurnalis 2019, Putri mulai tersendat membayar iuran kepesertaan akibat tak ada pemasukan. Terlebih lagi setelahnya, pandemi COVID-19 mulai ikut menghantam ekonomi seluruh dunia, termasuk daerah Sumbar. 

"Saya kan peserta mandiri, jadi saat datang COVID-19 akhirnya nunggak karena benar-benar tak punya uang. Sekarang Kelas I Rp150.000 per bulan," katanya dengan jujur.