KLHK Ajak Generasi Muda Bergaya Hidup Minim Sampah

Menteri Siti Nurbaya
Sumber :
  • Humas KLHK

Padang – Kementerian Lingkungan Hdiup dan Kehutanan (KLHK) mengajak generasi muda menerapkan dan menyebarluaskan virus gaya hidup minim sampah untuk mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK). 

Festival Muaro Semakin Dekat: Persiapan 90 Persen, Siap Hibur Warga dan Wisatawan

Dikutip dari keterangan resmi, Rabu 1 Maret 2023, Menteri LHK, Siti Nurbaya bilang bahwa saat ini Indonesia memiliki jumlah anak muda potensial penggerak perubahan yang sangat banyak. 

Berdasarkan statistik kata Siti, dari 270 juta penduduk Indonesia, sekitar 25,87 persen adalah generasi milenial. Usianya berkisar  24 hingga 39 tahun. Lalu 27,94 persen lagi, merupakan Generasi Z diusia 8 sampai 23 tahun. 

Banjir Demak Surut, Ribuan Pengungsi Kembali ke Rumah

"Potensi yang dimiliki seperti idealisme, mobilitas tinggi dan dinamis, kepedulian dan kesetiakawanan sosial, inovatif dan kreatif serta keberanian dan keterbukaan, dapat dimaksimalkan untuk menjadi penggerak pelestarian sumber daya alam dan lingkungan Indonesia ke depan,"kata Siti Nurbaya. 

Menurut Siti, berdasarkan hasil survei pada Gen Z yang terangkum dalam Indonesia Gen Z Report 2022, sebanyak 79 persen menyatakan perubahan iklim merupakan isu serius. Selanjutnya 70 persen merasa bertanggung jawab terhadap iklim, dan 66 persen bersedia membayar lebih untuk produk yang ramah lingkungan. Hasil yang hampir serupa pun diperoleh dalam Indonesia Millennials Report 2022.

Pemerintah Klaim Luas Karhutla Turun Drastis

 

 

"Ini menunjukkan bahwa keterlibatan Generasi Millennial dan Gen-Z, memiliki peran strategis dalam pencapaian target Zero Waste Zero Emission, dimana Indonesia telah memberi komitmen kepada dunia dalam pengendalian perubahan iklim,"ujar Siti Nurbaya. 

Dilanjutkan Siti, sebagai bentuk komitmen, Indonesia sudah menyampaikan dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (Enhanced NDC) pada akhir September tahun kemarin yang meliputi target penurunan emisi gas rumah kaca yang semula 29 persen menjadi 31,89 persen untuk skenario kebijakan melalui upaya sendiri (CM1) dan, sebesar 41 persen meningkat menjadi 43,20 persen ditahun 2030 dengan skenario kebijakan melalui dukungan kerjasama internasional (CM2).

"Untuk itu, kepada generasi muda, untuk turut serta membantu mengurangi emisi Gas Rumah Kaca. Generasi muda harus dapat mempraktikan gaya hidup minim sampah sehari-hari. Perubahan gaya hidup yang lebih peduli terhadap lingkungan, harus mulai dibiasakan sehingga dua generasi ini, milenial dan Gen-Z dapat berperan aktif dalam pelestarian lingkungan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak,” tutup Menteri Siti.