Terbang ke Madinah, Jemaah Haji Padang Diingatkan Cuaca Ekstrem
Padang – Sebanyak 389 jemaah calon haji (JCH) dan 4 petugas pada Kloter I Embarkasi Padang, Sumatera Barat (Sumbar), diberangkatkan ke Madinah, Arab Saudi melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sabtu (4/6).
Ratusan JCH Kloter I Embarkasi Padang ini dilepas langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Aula Utama Asrama Haji Padang. JCH asal Kota Padang ini diingatkan agar menjaga kesehatan mengingat cuaca ekstrem akan melanda Arab Saudi.
“Jaga kesehatan, dan pakai masker, kita doakan agar bisa melaksanakan semua rangkaian ibadah haji, mulai berangkat hingga kembali ke rumah tercinta,” kata Mahyeldi berpesan ke jemaah.
Pesan itu juga disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelanggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Ahmad Abdullah, agar semua JCH mewaspadai cuaca ekstrem di Arab Saudi. Pasalnya, suhu di Arab Saudi bisa mencapai 44 derajat celcius lebih.
“Arab Saudi cuacanya sekarang musim panas, informasi yang saya dapat cuaca suhunya berkisar 40 derajat sampai dengan 44 derajat celcius dan kemungkinan akan lebih panas lagi,” ujarnya.
Terkait cuaca panas itu, ia juga mengimbau Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) agar tidak memaksakan jemaah dalam memaksakan umrahnya. Hal ini dimaksud agar KBIHU dan jemaah bisa mengendalikan diri dari kondisi cuaca.
Ahmad sangat berpesan agar JCH menjaga kesehatan, jaga pola makan, dan istirahat yang cukup. “Saya berpesan tolong jaga kesehatan, jaga pola makan serta istirahat. Jangan terlalu di forsir kegiatan-kegiatan yang memang tidak perlu dilakukan,” pesannya.
Selain itu, ia juga berpesan dalam melaksanakan ibadah di Tanah Suci diharapkan membawa 10-15 butir kurma. Lalu minum air mineral yang cukup untuk mengantisipasi atau mencegah dehidrasi. “Jangan tunggu haus, dan sediakan buah kurma,” sambungnya.
Turut hadir dalam melepas JCH Kloter I Embarkasi Padang ini, Tenaga Ahli Menag RI, Hasan Basri Sagala, Kakanwil Kemenag Sumbar, Helmi, Anggota DPRD Sumbar, Wali Kota Padang Hendri Septa, pimpinan Garuda, Angkasa Pura, dan pimpinan stake holder lainnya.
