Kapolres Kubu Raya Beberkan Pembunuhan Driver Ojol
- Istimewa
PADANG - Jatanras Polres Kubu Raya bergerak cepat meringkus SUP pelaku pembunuhan terhadap driver ojol berinisial AF di Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Sabtu, 25 Februari.
Diketahui Sup diringkus di sebuah motor kelotok di Dermaga Kubu, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat oleh tiga orang anggota Polsek Kubu.
Video penangkapan terhadap Sup beredar luas di media sosial WhatsApp dan Tiktok. Dari video yang beredar terlihat Sup ditangkap anggota Polisi disebuah motor kelotok dan kemudian di gelandang ke Mapolsek Kubu.
Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat mengatakan, bahwa terdapat sejumlah luka di badan korban AF akibat senjata tajam jenis pisau. Luka tersebut berada di leher, dagu, jari dan tangan sebelah kanan.
"Dari pengakuan korban senjata tajam pisau yang digunakan pelaku dibuang di lokasi kejadian. Dan alasan pelaku membunuh korban karena ingin menguasai barang milik korban,''ujar Arief dikutip pada Minggu, 26 Februari 2023.
Polres Kubu Raya meringkus SP pelaku pembunuh Driver Ojol
- Tangkapan layar video
Ia menambahkan, dari penangkapan pelaku SUP berhasil disita satu unit motor, Handphone yang merupakan milik korban AF. Dan saat ditangkap pelaku ingin kabur pulang ke kampung halamanya di Kebumen.
Pelaku SUP nekat melakukan pembunuhan terhadap AF lantaran ingin menguasai barang milik korban AF. Karena ingin pulang ke kampung halamannya tidak memiliki uang.
"Motif pelaku ini karena ekonomi dan pelaku tidak memiliki pekerjaan. Dan AF ditangkap saat hendak kabur ke kampung halamannya di Kebumen,"ujar Arief dikutip pada Minggu , 26 Februari 2023.
Arief mengatakan, saat ini Polres Kubu Raya masih melakukan pendalaman dan pengembangan terkait kasus pembunuhan terhadap driver ojek online tersebut.
"Saat ini Polres Kubu Raya dan Polda Kalbar masih dalam proses pendalaman,"tambahnya.
Diketahui sebelumnya warga Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap di hebohkan adanya penemuan mayat driver ojek online bersimbah darah di pinggir Parit. Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga setempat yang ingin mengambil sari gula Aren.
