Tragedi Longsor Natuna, Puluhan Jiwa Dilaporkan Hilang 

Longsor Di Natuna
Sumber :
  • Humas BNPB

PadangLongsor, menerjang Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) pada Senin sore 6 Maret 2023 sekira pukul 11.15 WIB. Bencana dahsyat itu, terjadi lantaran dipicu hujan intesitas tinggi dan kondisi tanah yang labil. 10 orang dinyatakan tewas, 40 jiwa hingga kini hilang dan belum diketahui nasibnya.

Gunungapi Ruang Kembali Naik Level Awas

Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari berbagai unsur, sore kemarin sudah bergeser kelokasi kejadian. 7 jam lamanya tim SAR itu menempuh perjalanan. Jalan raya yang menghubungkan Astaka kearah koramil setempat, lumpuh. Jalan, tidak dapat dilalui kendaraan akibat tertutup material longsor menjadi hambatan tim SAR. 

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, tim evakuasi masih berupaya menjangkau lokasi longsor tersebut dengan membawa logistik dan perlengkapan evakuasi.

Update Gempa Garut: 267 Bangunan Rumah Dilaporkan Rusak

"Sekitar 40 orang dinyatakan masih hilang,” kata Abdul Muhari, Selasa, 7 Maret 2023. 

https://padang.viva.co.id/ragam-perkara/1391-update-longsor-natuna-tim-sar-gabungan-bergeser-ke-lokasi-longsor

Dampak Gempa Garut Bertambah, 110 Rumah Rusak dan 8 Orang Luka

Dia pun bilang, ada sekitar 250 meter jalan di sisi tebing pantai yang mengalami longsor. Situasinya (longsor) ada di bibir tebing yang di sisi jalanhya ada perumahan penduduk. 

"Longsor dengan estimasi 100-250 meter yang di sisi kira dan kanan ada rumah penduduk. Ini yang longsor,”ujarnya. 

Kepala Bidang Kedaruratan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana dan Logistik BPBD Provinsi Kepulauan Riau, Junainah sebelumnya menyebut, sudah ada kantong jenazah sebanyak 10 kantong yang terisi dalam proses evakuasi yang dilakukan.

Junainah mengemukakan bahwa, data jumlah korban yang meninggal dunia akibat tanah longsor yang terjadi di Serasan kemungkinan bisa berubah karena proses evakuasi masih berlangsung. 

Menurutnya, kondisi cuaca, medan yang susah dijangkau, dan gangguan layanan telekomunikasi menghambat upaya pencarian dan pertolongan di daerah yang terdampak tanah longsor.

"Cuaca berubah-ubah. Angin masih kencang. Ombak sedang tinggi. Lokasi berada di beda pulau dari pusat Pemerintahan Kabupaten Natuna,"tutupnya.