Polda Sumatera Barat Cegah Radikalisme: Mantan Anggota NII Beri Kesaksian

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan bersama Mantan NII
Sumber :
  • Humas Polda Sumbar

Padang – Polda Sumatera Barat (Sumbar) memberikan upaya serius dalam pencegahan radikalisme dengan menggelar acara sosialisasi di Rumah Kebangsaan. Tujuannya adalah untuk melindungi masyarakat dari ancaman terorisme, radikalisme, dan intoleransi.

Sempat Lumpuh, Rute Padang-Bukittinggi Kembali Bisa Dilalui 

 

Mantan anggota NII, Dafrizal, mengungkapkan bahwa salah satu pemicu radikalisme adalah kurangnya pemahaman tentang agama. Ia menekankan pentingnya masyarakat mendapatkan pencerahan dari ulama yang mengajarkan perdamaian.

Mobil Angkutan Tidak Diperbolehkan Melintas Selama Idul Fitri di Sumbar, Berikut Jadwalnya

 

"Islam mengajak kita pada Rahmatan Lil Alamin, di mana siapa pun, dari agama apa pun, bisa hidup berdampingan dengan Islam. Orang-orang yang terpengaruh oleh radikalisme ingin merubah sistem kenegaraan. Dengan bimbingan dari ulama yang mendorong perdamaian, kita bisa mencegah radikalisme," kata Dafrizal.

Perang Sarung Fenomena Baru di Kota Padang Yang Bisa Picu Gelombang Tawuran

 

Dafrizal juga menceritakan pengalaman pribadinya saat pertama kali terpapar paham radikalisme pada tahun 2002, ketika ia masih di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Selama menjadi anggota NII, ia menyaksikan perbedaan keyakinan agama kelompok tersebut dengan ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar.

 

Mereka seringkali mengkafirkan orang lain yang berada di luar kelompok mereka, termasuk aparat penegak hukum seperti polisi. Mereka juga melakukan ibadah dengan cara yang berbeda, termasuk solat yang tidak sesuai dengan jamaah umum, karena mereka mengikuti ajaran Madinah dan menganggap Indonesia masih seperti Mekkah.

 

Dafrizal menegaskan pentingnya menghindari pemikiran bahwa orang di luar kelompok mereka adalah kafir, yang dapat mengakibatkan kekerasan terhadap mereka. Ia berharap pada pencerahan dan edukasi sebagai langkah untuk mencegah radikalisme.

 

 

Dalam kesempatan yang sama, kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan menjelaskan bahwa munculnya paham radikalisme seringkali disebabkan oleh sekelompok individu yang ingin merubah negara. Oleh karena itu, pimpinan Polri telah memerintahkan seluruh jajaran untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai ancaman radikalisme.

 

"Kami terus melakukan sosialisasi seperti ini untuk menghadapi ancaman radikalisme. Ancaman tersebut selalu ada, dan ini adalah perintah pimpinan Mabes Polri," katanya.

 

Selain itu, acara ini juga merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Humas Polri yang ke-72, yang akan jatuh pada tanggal 30 Oktober mendatang.