Operasi SAR Diperpanjang Tiga Hari, Jumlah Korban Masih 10 Orang

Banjir Bandang Humbang Hasundutan
Sumber :
  • Humas BNPB

Padang – Proses pencarian dan pertolongan terhadap korban yang masih dinyatakan hilang atas peristiwa banjir bandang di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (Sumut), diperpanjang hingga tiga hari terhitung sejak Sabtu pekan kemarin hingga Selasa 12 Desember 2023 .

Enam Nagari di Sijunjung Dihantam Banjir Bandang

Menurut Kepala Basarnas Sumut, Budiono, perpanjangan itu dilakukan mengingat upaya pencarian dan pertolongan hingga hari ketujuh masih belum membuahkan hasil. Sementara korban yang sudah ditemukan berjumlah dua orang dalam keadaan meninggal dunia dan 10 lainnya masih dinyatakan hilang.

"Dilanjutkan tiga hari. Saat ini saya ikut membantu pencarian dari atas air," kata Kepala Basarnas Sumut, Budiono, Senin 11 Desember 2023.

Satu Keluarga Tewas Akibat Longsor dan Banjir Bandang di Aceh Tengah

Skema yang dipakai dalam operasi SAR ini kata Budiono, masih menyasar di tiga sektor. Sektor pertama di wilayah perairan baik di atas permukaan maupun di dasar air, kedua di sisi kiri jalan pesisir Danau Toba dan yang ketiga adalah sisi kanan jalan mengarah ke hulu.

"Skema masih sama. Ada tiga sektor yang kita mainkan," jelas Budiono.

Artis Marissa Haque Meninggal Dunia

Ia menjelaskan, operasi SAR tersebut masih memberdayakan personel gabungan mulai dari tim anjing pelacak K-9 SAR Direktorat Samapta Polda Sumut bersama tim alat berat dari BPBD Kabupaten Humbang Hasundutan dan Dinas PUPR guna menyisir sektor dua dan tiga.

Kemudian tim Basarnas Special Group dan Polairud untuk pencarian di sektor satu di dasar Danau Toba serta tim permukaan perairan oleh Basarnas, BPBD Humbang Hasundutan dibantu tim Aquaeye untuk menyisir wilayah perairan dalam menggunakan alat monitor khusus.

Menurut Budiono, kendala yang dihadapi tim gabungan operasi SAR ini, jumlah material bebatuan besar sangat banyak. Batu-batu besar itu juga menjadi faktor anjing pelacak kurang maksimal dalam mendeteksi keberadaan korban.

Di samping itu, material lumpur yang terbawa banjir bandang juga memiliki ketebalan bervariasi hingga tiga meter. Sehingga dibutuhkan upaya ekstra dari para tim untuk menemukan 10 korban yang hilang. Sampai saat ini, tim alat berat terus berupaya menyingkirkan bebatuan besar dan material lumpur tersebut agar performa anjing pelacak dan tim gabungan lainnya lebih maksimal.

Selain memperpanjang durasi operasi SAR, tim gabungan kata Budiono juga memperluas area pencarian. Sebelumnya, area pencarian hanya terbatas di tiga sektor. Namun, kini area pencarian juga mencakup area persawahan, perkebunan, dan hutan.

"Kami juga menerjunkan tim Aquaeye untuk menyisir wilayah perairan dalam menggunakan alat monitor khusus," tutup Budiono.