Status Gunung Marapi Naik Jadi Level III
- Padang Viva/Andri Mardiansyah
"Data dari satelit Sentinel juga menunjukkan bahwa laju emisi (fluks) gas SO2 yang dihasilkan dari aktivitas Gunung Marapi saat ini tergolong tinggi.
Kehadiran magma di dalam dasar kawah yang terindikasi sejak teramatinya pancaran sinar api di puncak G. Marapi pada tanggal 6 Desember 2023 malam hari dan teramatinya lontaran material pijar pada erupsi-erupsi berikutnya menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan tipe erupsi/letusan dari tipe freatik menjadi tipe magmatik."tambah Hendra.
Menurut Hendra, kondisi tersebut di atas dapat berpotensi menyebabkan terjadinya akumulasi tekanan di dalam tubuh gunungapi yang dapat menyebabkan terjadinya erupsi dengan energi yang meningkat dan jangkauan lontaran material pijar yang lebih jauh dari pusat erupsi. Oleh karena itu, potensi ancaman bahaya Gunung Marapi juga dapat menjadi lebih luas.
Erupsi Marapi
- Padang Viva/Andri Mardiansyah
"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh maka tingkat aktivitas Gunung Marapi dinaikkan dari Level II menjadi Level III terhitung
dari tanggal 9 Januari 2024 pukul 18:00 WIB, dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini,"tutup Hendra Gunawan.