Industri Energi dan Pengolahan Limbah Gandeng Pendidikan Vokasi Kembangkan Teknologi Ramah Lingkunga

Yunita Fahmi
Sumber :
  • Humas Kemendikbud

Padang – PT Enerflow Engineering Indonesia (EEI) dan PT Siskindo Utama Dharma (SUD) menjalin kerjasama dengan empat politeknik dan Institut Teknologi PLN (ITPLN) untuk mengembangkan dan memproduksi perangkat dalam sistem pengolahan limbah cair dan padat untuk industri

Strategi Menteri Abdul Mu’ti Perkuat Pendidikan Vokasi Agar Punya Lulusan Berkualitas

Direktur EEI dan SUD, Yunita Fahmi, menyebut kolaborasi ini merupakan langkah nyata untuk mendukung relevansi pendidikan vokasi dan mempersiapkan tenaga kerja yang handal dan berdaya saing di bidang lingkungan hidup.

“Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dan menghasilkan lulusan yang siap kerja di industri energi dan pengolahan limbah,” kata Yunita Fahmi, dikutip melalui siaran persnya, Jumat 9 Februari 2024.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Peningkatan Pelayanan Kepemudaan Jadi Sorotan

Sebagai tahap awal kata Yunita Fahmi, EEI akan bekerja sama dengan keempat politeknik dan ITPLN untuk mengembangkan dan memproduksi sistem pengolahan air limbah industri, sistem pengolahan lumpur dan limbah padat, peralatan kontrol dan monitoring untuk sistem pengolahan limbah.

"Pengembangan dan produksi akan dilakukan bersama-sama di unit-unit teaching factory di masing-masing politeknik dengan melibatkan ITPLN,"ujar Yunita Fahmi.

Pemko Padang Lirik Mesin Pemusnah Sampah Milik Indopower Internasional

Sementara itu, kata Yunita Fahmi, SUD akan menyediakan jasa service, calibration, maintenance, repair governor, serta pengembangan sparepart yang terkait dengan governor.

Ia bilang, manfaat kerjasama ini antara lain, meningkatkan relevansi pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri, mempersiapkan tenaga kerja yang handal dan berdaya saing, meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengolahan limbah industri dan, mendorong terciptanya industri yang ramah lingkungan.

Semenatar untuk target dari kerjasama ini ujar Yunita Fahmi, menghasilkan 100 lulusan vokasi yang kompeten di bidang energi dan pengolahan limbah dalam dua tahun, mengembangkan dan memproduksi 5 unit sistem pengolahan limbah industri dalam satu tahun dan, meningkatkan efisiensi pengolahan limbah industri hingga 20 persen.