Konflik Lahan Sawit, Lima Warga Pasaman Barat Ditangkap Polisi

Warga Nagari Aia gadang terlibat bentrokan. Foto/Doc. LBH Padang
Sumber :

Padang – Lima warga Nagari Aia gadang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat ditangkap dan ditahan Kepolisian Resor Pasaman Barat lantaran terlibat konflik dengan pihak perusahaan sawit, PT Anam Koto. Kelimanya atas nama  Wisnawati (32 tahun), Idamri (39 tahun), Safridin (41 tahun), Rudi (31 tahun), dan Jasman (45 tahun). 

Punya Predikat Tidak Sehat, OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Sembilan Mutiara

Advokat Publik Lembaga Bantuan Hukum Padang, Decthree Ranti Putri menyebut kelimanya diipanggil sebagai tersangka dan kemudian dilakukan penahanan pada 14 Juli 2022 malam sekira pukul 20.00 WIB. Mereka, dituding telah melakukan tindakan kekerasan atau penganiayaan terhadap pihak perusahaan PT Anam Koto.

Dijelaskan Ranti Putri, sebelum ditahan kelimanya dilaporkan ke Polres Pasaman oleh pihak perusahaan PT Anam Koto dengan tudingan melakukan tindak pidana dimuka umum secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau penganiayaan secara bersama-sama. 

Update Banjir Padang: Sudah Lebih 500 Warga di Evakuasi Tim Gabungan 

“Penahanan ini, buntut dari kejadian 28 mei 2022. Kasus lahan reclaiming masyarakat yang tumpang tindih dengan perkebunan kelapa sawit PT Anam Koto di Blok K Jorong Labuah Luruih Kenagarian Aia Gadang Kecamatan Pasaman, kabupaten Pasaman Barat,”kata Ranti Putri, Sabtu 16 Juli 2022. 

Ranti bilang, lokasi kejadian area perkebunan kelapa sawit PT Anam Koto tersebut merupakan area yang sudah dipatok oleh tim Gugus Tugas Reforma Agraria (im GTRA) Pasaman Barat tertanggal 27 oktober 2021 seluas 711 hektare.Tim GTRA terdiri dari. 

Kasat Reskrim Terkena Panah dan Pelajar 15 Tahun Tewas dalam Bentrokan Maluku Tenggara

PT Anam Koto yang telah memiliki IUP atau IUP-B kata Ranti, enggan mengeluarkan plasma bagi masyarakat. Kewajiban Perusahaan perkebunan untuk membangun kebun paling rendah seluas 20 persen dari total luas area kebun itu, tidak kunjung dilaksanakan hingga saat ini. Sehingga masyarakat mesti berjuang melakukan pemulihan hak nya secara mandiri. 

“Konflik Agraria yang tidak berkesudahan menyebabkan ratusan petani yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) basis Aia Gadang, lalu menduduki lokasi perjuangan di sekitar blok K PT. Anam Koto di Pasaman Barat sejak senin pekan kedua Februari lalu. Masyarakat, melakukan penanaman beberapa pohon di lokasi yang telah diajukan dan di tentukan sebagai kawasan tanah obyek Reforma Agraria,”ujar Ranti.

Halaman Selanjutnya
img_title