Eksplorasi Seni dan Budaya dalam Persiapan Festival Maek
- Padang Viva
Padang – Di bawah terik mentari sore, kompleks situs Menhir Bawah Parit, Nagari Maek, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, menjadi saksi bisu gegap gempita persiapan Festival Maek.
Sekumpulan anak muda Nagari Maek bergerak lincah di antara menhir-menhir kuno, menari dengan penuh semangat. Mereka memiliki satu tujuan, menghidupkan menhir-menhir ini melalui pertunjukan seni yang unik.
"Lebih dari sekedar properti atau panggung, kami ingin menhir-menhir ini hidup kembali melalui gerak dan tubuh para penari," kata koreografer Indonesia, Jefriandi Usman, Sabtu 11 Mei 2024.
Jefri dan timnya tidak menghadirkan tarian konvensional dengan panggung biasa karena, ini adalah upaya eksplorasi ruang yang spesifik, yaitu situs menhir itu sendiri.
Ia berharap karya kolaborasi ini dapat membuka imajinasi baru bagi para pengunjung tentang menhir dan masa lampau Maek. Sejarah menhir yang masih diselimuti misteri menjadi sumber inspirasi bagi para seniman untuk berkreasi.
Latihan menari di situs Menhir Bawah Parit merupakan bagian dari Workshop Kekaryaan Festival Maek yang berlangsung dari 8 hingga 10 Mei 2024. Workshop ini diadakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat dan diikuti oleh 20 anak nagari Maek yang berlatih bersama fasilitator untuk menghasilkan karya kolaboratif.
Jefri tidak sendiri dalam misinya. Ia bekerja sama dengan koreografer Jerman, Bianca Sere Pulungan, yang juga menawarkan gerak tari yang tidak biasa. Bianca berusaha membebaskan anak-anak dari pakem tari mainstream dan mengajak mereka mengeksplorasi gerakan tubuh yang lebih bebas.