Pasca Boikot dan Mosi Tidak Percaya Masyarakat, PP MTI Canduang Angkat Bicara

Konferensi Pers Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli
Sumber :
  • Amanda/ Padang Viva

Padang – Pondok Pesantren (PP) Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang angkat bicara terkait adanya anggapan sebagian masyarakat bahwa Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli tidak serius dalam menangani kasus pencabulan oleh 2 orang oknum guru terhadap santri.

Perburuan Terduga Tersangka Kasus Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Gadis Penjual Gorengan Terus Dilakukan

Hal ini dilakukan pasca dilakukannya pemboikotan dan mosi tidak percaya oleh pemuda dan masyarakat Nagari Canduang Koto Laweh pada Senin 5 Agustus 2024 kemarin.

Menanggapi hal tersebut, Prof. Syukri Iska selaku Ketua Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli dan Khairul Anwar, Juru Bicara Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli mengatakan penanganan kasus dilakukan secara komprehensif, mencakup aspek penanganan hukum, penanganan korban secara psikologis dan sosial dan perbaikan pengelolaan asrama PP MTI Canduang

Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Punya Catatan Kriminal Berat

"Penanganan aspek hukum dilakukan Manajemen PP MTI Canduang dengan memberikan dukungan penuh kepada Polres Bukittinggi dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan yaitu memberikan informasi yang diperlukan penyidik, menyampaikan informasi-informasi baru terkait adanya perkembangan baru yang ditemukan Tim Hukum dan Tim Investigasi PP MTI Canduang, termasuk melaporkan pihak yang diduga sebagai pelaku," katanya.

Ia menjelaskan bahwa Manajemen PP MTI Canduang menginginkan MTI Canduang bersih dari perilaku seks menyimpang dan perilaku lain yang tidak sesuai dengan ajaran agama, adat dan hukum negara serta mendukung penanganan secara hukum oleh Polres Bukittinggi hingga proses hukum selesai dan pelaku dihukum seberat-beratnya.

Kembali Bertambah, Korban Asusila Oknum Guru di Canduang Jadi 45 Orang

"Untuk penanganan korban dilakukan Manajemen PP MTI Canduang dengan menyediakan layanan pendampingan psikologis bagi santri dan orang tua dengan beberapa langkah yang sudah dan akan dilakukan Tim Psikolog yang ditunjuk Manajemen PP MTI Canduang sudah melakukan assessment terhadap santri yang menjadi korban dan juga terhadap orang tua korban," ujarnya.

Berdasarkan hasil asessement, Manajemen PP MTI Canduang telah memiliki data dan informasi terkait korban yang terdampak berat, sedang dan ringan dan setiap santri yang menjadi korban akan ditangani secara psikologis oleh Tim Psikolog yang sudah dibentuk hingga proses rehabilitasi mental korban dianggap selesai oleh Tim Psikolog.

Halaman Selanjutnya
img_title