Siapkan Langkah Strategis, MTI Canduang Bakal Lakukan Ini
- Istimewa
Padang – Tindak asusila yang dilakukan oleh dua orang oknum guru MTI Canduang yang terungkap beberapa waktu lalu telah mencoreng nama besar Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah atau PP MTI Canduang yang berada di bawah Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli.
Tercatat, sebanyak 43 korban tindak asusila pencabulan dan pelecehan menjadi korban dari ulah kedua oknum guru yang menjadi pelaku dalam kejadian tersebut.
Berbagai upaya kini tengah dilakukan, baik oleh pihak Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli maupun pihak madrasah MTI Canduang terhadap semua pihak, termasuk korban dan keluarga, santri madrasah, dan juga masyarakat sekitar.
Ketua Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli Prof. Syukri Iska bersama Juru Bicara Khairul Anwar mengatakan pihaknya akan melakukan beberapa langka ke depan yang sudah dipersiapkan oleh Manajemen PP MTI Canduang.
"Memberikan layanan konseling dan dukungan psikologis kepada korban secara kontinyu hingga batas waktu yang tidak ditentukan dan konselor akan melakukan layanan kepada keluarga korban dan santri lainnya (bukan korban) dalam rangka memberikan penguatan mental kepada mereka yang terdampak," katanya.
Kemudian Manajemen PP MTI Canduang juga berkomitmen melakukan evaluasi dan revisi kebijakan perlindungan anak untuk memastikan bahwa mereka terhindar dari tindakan pelecehan dan pencabulan.
"Manajemen PP MTI Canduang memastikan bahwa semua anggota staf seperti guru dan karyawan memahami dan mematuhi kebijakan ini," ujarnya, Selasa 6 Agustus 2024.