Agam Targetkan Zero Stunting, Ratusan Warga Ikuti Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana

Kepala DP2KBP3A Agam, Surya Wendri
Sumber :
  • Amanda/ Viva.co.id

Padang – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Agam, Surya Wendri targetkan Kabupaten Agam bisa mencapai Zero Stunting di tahun 2024.

Gunung Marapi Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu Capai 800 Meter

Hal ini disampaikannya saa menjadi narasumber pada Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana bersama mitra kerja di Nagari Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang, Jumat 23 Agustus 2024.

Surya Wendri mengatakan bahwa stunting menjadi tanggung jawab bersama agar generasi masa depan Indonesia emas 2045 bisa tercapai.

Kampung Pengawas Pemilu di Agam Diresmikan, Sekab Ajak Masyarakat Kawal Proses Demokrasi

"Masyarakat perlu memahami 8 fungsi keluarga agar bisa menciptakan keluarga yang sehat dan unggul seperti yang disampaikan oleh Ketua Tim Advokasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) BKKBN Provinsi Sumbar, Rismiati," katanya.

Kemudian saat ini, orang tua harus mengapresiasi dan menanggapi hak anak untuk bisa menyampaikan pendapatnya agar dapat memberikan kesempatan bagi anak dalam mengembangkan potensi atau daya kembangnya.

Wabup Yulian Efi Sampaikan Enam Poin Strategi Penurunan Stunting di Solsel

"Untuk Kabupaten Agam, peserta Keluarga Berencana atau KB aktif ada di Kecamatan ini ada sebanyak 2.572 dengan rincian Kapau sebanyak 203, Gadut 1.120, dan Koto Tangah 1.249 serta peserta KB baru sampai dengan Agustus ini ada 385 orang," ujar Surya Wendri.

Sedangkan untuk keluarga sasaran ada sebanyak 2.172 di Koto Tangah, 2.239 di Gadut, dan 381 di Kapau dengan total keseluruhan sebanyak 4.792

"Saat ini untuk yang berisiko stunting di Nagari Kapau sebanyak 93 orang, Gadut 838, dan Koto Tangah 609 dengan total berisiko 1.540. Kemudian yang tidak berisiko ada 288 di Kapau, 1.401 di Gadut, dan 1.563 di Koto Tangah dengan total tidak berisiko sebanyak 3.252," kata Kepala DP2KBP3A Agam.

Selain itu, berdasarkan data yang dimiliki untuk jumlah anak stunted hasil penimbangan e-PPGM wilayah Puskesmas Kapau ada 31 anak dan Puskesmas Pakan Kamis 160 anak.

Sementara itu, senada dengan Kepala DP2KBP3A Agam maka Wali Nagari Kapau, Dedi Patra dan Camat Tilatang Kamang, Muhammad Noviardi Ismail sepakat untuk mencegah adanya stunting di Kabupaten Agam, khususnya di Nagari Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang.

"Masalah stunting tidak hanya di nagari tapi juga nasional sehingga kita semua harus mencegahnya karena akan mempengaruhi generasi masa depan dan kegiatan ini juga memperkuat pemahaman masyarakat terkait upaya penanggulangan dan pencegahan stunting di Kecamatan Tilatang Kamang ini," ujar Dedi Patra dan M. Noviardi Ismail.