Panduan Lengkap Tata Cara Shalat Tahajud

ilustrasi berdoa
Sumber :
  • Pixabay.com

Padang – Shalat tahajud merupakan salah satu shalat sunnah yang dianjurkan bagi kaum Muslim. Shalat tahajud sendiri dilakukan pada malam hari setelah shalat Isya hingga terbitnya fajar.

Perdana! 1.514 Hafidz Quran Solok Selatan Diwisuda

Berbeda dengan shalat sunnah lainnya, shalat sunnah tahajud dianjurkan dilaksanakan setelah bangun dari tidur.

Bilangan rakaat dalam shalat tahajud tidak pernah dibatasi jumlahnya, akan tetapi dianjurkan untuk melakukan salam pada tiap-tiap dua rokaatnya.

Mubaligh Se-Kota Padang Deklarasi Dukung Hendri Septa

Lalu bagaimana cara pelaksanaan shalat tahajud yang benar? Berikut panduan shalat tahajud lengkap dengan niat hingga bacaan doa setelahnya.

Tata Cara:

Fajar/Rian Tersingkir, Indonesia Gagal ke Semifinal India Open 2024

1. Mengucapkan niat shalat tahajud

Sama seperti pelaksanaan shalat pada umumnya, langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan shalat tahajud ialah membaca niat sebagai berikut :

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillahi ta‘ala.

Artinya, “Aku menyengaja shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Niat shalat tahajud diucapkan beriringan dengan takbiratul ihram.

2. Membaca doa iftitah

Bacaan doa iftitah dalam shalat tahajud sesuai dengan bacaan doa iftitah pada umumnya, yakni :

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allaahu akbar Kabiroo Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.

Artinya: "Allah Mahabesar, Mahasempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim."

Halaman Selanjutnya
img_title