Jamin Kesehatan Masyarakat, UHC Kabupaten Lima Puluh Kota Capai 90,16 Persen

Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Datuak Bandaro Rajo
Sumber :
  • Istimewa

Padang – Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat dengan memberikan perlindungan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Puluhan Tahun Jalan Rusak, Bupati Safaruddin Wujudkan Impian Warga Bukit Talao Miliki Jalan Mulus

Hal ini tergambar dari capaian UHC atau Universal Health Coverage Kabupaten Lima Puluh Kota yang menunjukkan perkembangan mengesankan sejak tahun 2020 hingga saat ini.

Di tahun 2020, tingkat UHC Lima Puluh Kota hanya mencapai angka 70,6%, per Agustus 2024 dan angka tersebut melesat jauh hingga 90,16%. 

Bupati Safaruddin Ingatkan Wali Nagari Untuk Fokus Pada Program Prioritas Pembangunan

Bupati Safaruddin mengatakan hal tersebut menjadi sebuah capaian menggembirakan bagi Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat dengan memberikan perlindungan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

“Sesuai janji kami kepada masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota. Saya bercita-cita sebelum jadi Bupati memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat Lima Puluh Kota agar aman dari kesulitan finansial jika perlu berobat," kata Safaruddin saat membuka Sosialisasi Program Kesehatan menuju UHC yang dirangkai dengan Sosialisasi Program Baznas Lima Puluh Kota. 

Pendaftaran Cakada Lima Puluh Kota Ditutup, 4 Pasang Calon Bupati-Wakil Bupati Resmi Mendaftar

Sementara itu, Universal Health Coverage merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.

"Kehadiran UHC merupakan bagian dari implementasi visi misi Kabupaten Lima Puluh Kota, dimana masyarakat memperoleh hak-hak dasarnya, salah satunya di bidang kesehatan," katanya .

Ia juga kembali berharap, dengan program UHC, masyarakat Lima Puluh Kota tidak lagi takut berobat ke RS maupun Puskesmas dengan alasan tidak mampu membayar. 

"Karena asuransi kesehatan masyarakat dijaminkan oleh Pemerintah. Saya juga berpesan kepada masyarakat bila merasa sakit bisa berobat ke Puskesmas/RS dengan membawa dan menunjukan KTP untuk mendapatkan pelayanan secara gratis dengan syarat 95% masyarakat Lima Puluh Kota telah mendapatkan jaminan kesehatan," ujar Bupati.

Bupati Safaruddin menjelaskan bahwa data per Agustus 2024, Pemkab Lima Puluh Kota telah mendaftarkan 40.577 jiwa dengan rincian 22.553 jiwa masyarakat ditanggung Anggaran Pemerintah dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lima Puluh Kota dan. 18.024 sharing dengan Pemprov Sumbar. 

"Melalui penambahan peserta JKN tersebut, kami berharap Kabupaten Lima Puluh Kota per 31 Desember 2024 ini bisa mencapai UHC, bahkan jika bisa 100 persen masyarakatnya terlindungi melalui Program JKN," katanya.

Pihaknya akan terus memperkuat sinergi dengan dan kolaborasi bersama dengan BPJS Kesehatan maupun Pemerintah Nagari melalui rekapitulasi verifikasi dan validasi data administrasi hingga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya Jaminan Kesehatan Nasional.

Kepala Dinas Kesehatan Yulia Masna dalam laporannya menyampaikan, di tahun 2020 angka UHC baru 70,6%, di tahun 2021 mengalami kenaikan hingga 79,8. 

"Untuk tahun 2022 dan 2023 juga mengalami kenaikan hingga 89,5% dan kami beserta jajaran pun bertekad untuk terus memaksimalkan pelayanan dan capaian kepesertaan," ujarnya.