Dua Penghargaan Bergengsi Tambah Daftar Prestasi PertaLife Insurance di 2025
- PertaLife Insurance
Padang – PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) memboyong dua penghargaan pada ajang The 10th PR INDONESIA Awards untuk kategori kategori utama, yaitu Owned Media dan Program PR.
Penyerahan dua penghargaan itu, dilakukan pada Rabu 26 Februari 2025 di Graha Pos Indonesia, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat
Asmono Wikan, CEO & Founder PR Indonesia menyebut bahwa kedua penghargaan yang diterima itu, menggambarkan komitmen perusahaan dalam memperkuat komunikasi internal serta dampak positif terhadap masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkelanjutan.
"PR INDONESIA adalah sebuah entitas media, yang hadir dalam format cetak, digital (web), yang diterbitkan melalui badan usaha PT Media Piar Indonesia,"kata Asmono Wikan, dikutip dari keterangan resminya, Jumat 28 Februari 2025.
Kata dia, di samping menyelenggarakan penerbitan berita (news publisher), PR INDONESIA juga mengadakan berbagai kegiatan bagi penguatan kompetensi praktisi PR di Indonesia, yaitu training (workshop), forum komunitas PR, konferensi, dan awarding.
Asmono Wikan menambahkan, dalam kategori Owned Media, PertaLife Insurance meraih penghargaan untuk subkategori majalah internal dengan e-magazine POTRET.
POTRET, merupakan e-magazine resmi PertaLife Insurance yang berfungsi sebagai media komunikasi internal perusahaan dan juga sebagai sarana berbagi informasi kepada nasabah dan mitra bisnis.
POTRET juga kata Asmono Wikan, menyajikan berbagai artikel mengenai perkembangan industri asuransi, inovasi produk, pencapaian perusahaan, serta kebijakan terbaru.
"Selain itu, POTRET juga menjadi wadah untuk meningkatkan literasi asuransi, memperkuat hubungan antar Perwira PertaLife, dan menyampaikan visi serta misi perusahaan. POTRET saat ini, sudah memasuki edisi ke-40 di Maret 2025,"ujarnya.
Sedangkan untuk kategori Program PR, subkategori Corporate PR, menurut Asmono Wikan, perusahaan diakui atas pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertajuk “Mengubah Sampah Menjadi Berkah”.
Program ini dilaksanakan dengan konsep Eco Enzyme di mana limbah organik diolah menjadi pupuk alami yang bermanfaat bagi pertanian.
Pelaksanaan program ini berlokasi di Banjar Kulibul Kangin, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, dan bertujuan untuk memberikan solusi bagi permasalahan limbah organik sambil memberikan manfaat bagi sektor pertanian lokal.
"Dengan memanfaatkan limbah rumah tangga dan organik lainnya, para petani Kabupaten Badung dapat meningkatkan hasil dan kualitas produksi pertanian mereka, sekaligus mengurangi dampak lingkungan dari limbah yang tidak terkelola dengan baik,"kata dia lagi.
Asmono Wikan menambahkan, selama lebih dari satu bulan, ratusan Korporasi, Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah berkompetisi di ajang PRIA 2025.
Terpisah, Ratih Triutami Wijayanti, Department Head Corporate Communication PertaLife Insurance, menyampaikan apresiasi atas dua penghargaan yang diterima perusahaan.
Menurut Ratih, penghargaan ini adalah bukti nyata dari komitmen perusahaan dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat dan kelestarian lingkungan.
“Program CSR Eco Enzyme ini adalah awal dari komitmen PertaLife Insurance untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tidak hanya di Bali, tetapi juga di berbagai daerah lainnya di Indonesia,"ujarnya.
Ratih bilng, belakangan ini, fenomena alih fungsi lahan pertanian di Bali menjadi lahan non-pertanian semakin meningkat. Banyak petani yang enggan mengolah lahan mereka akibat tingginya biaya input pertanian serta menurunnya harga jual hasil pertanian.
Oleh karena itu, program Eco Enzyme diharapkan dapat memberikan solusi dengan mendorong para petani untuk mengoptimalkan kembali penggunaan lahan pertanian mereka serta meningkatkan hasil produksi yang ramah lingkungan.
"Dengan penghargaan ini, PertaLife Insurance semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga memiliki perhatian besar terhadap isu-isu sosial dan lingkungan,"tutupnya.