Bangkit Bersama TIKI, Rendang Tuna Tembus ke Pelosok Negeri
- Wahyu Saputra
Dalam mengantisipasi lonjakan itu, TIKI terus berbenah. Mulai dari ketahanan operasional dengan memanfaatkan teknologi, beradaptasi dengan cepat sesuai kebutuhan konsumen, serta produk dan layanan yang ditawarkan berorientasi pada solusi bagi pelanggan, lalu lebih agresif melakukan promosi.
"Kita tawarkan kecepatan, keamanan, dan kemudahan transaksi. Mulai dari proses booking, penjemputan barang, pilihan pembayaran, dan inovasi layanan berbasis teknologi," terang Direktur Utama TIKI, Yulina Hastuti, Kamis (2/12) akhir tahun lalu.
Dikutip dari tiki.id, TIKI terus melakukan ekspansi dan menambah gerai secara nasional. Pertengahan 2020, TIKI kembali berinovasi dengan meluncurkan TIKI PUTAR (Jemput Antar), yakni memberikan pengantaran barang hingga 3 jam di hari yang sama. Layanan ini bahkan lebih cepat dibanding produk Same Day Service (SDS) sebelumnya.
Layanan TIKI PUTAR ini, kurir TIKI akan menjemput barang yang ditentukan pelanggan dan akan langsung mengantarnya ke titik tujuan. Tarifnya juga sangat kompetitif dan flat berdasarkan berat barang, yakni Rp15.000 per 2 kilogramnya. TIKI PUTAR saat ini cakupannya wilayah DKI Jakarta, Bandung, Mataram, dan Cirebon.
Lalu, dimasa pandemi COVID-19, TIKI menawarkan TIKI SERLOK (Seller Online Booking). Layanan ini memberikan kemudahan dalam bertransaksi dengan diskon hingga 18 persen biaya pengiriman. TIKI SERLOK hadir terutama untuk menjangkau pengusaha secara online, namun tak terdaftar di market place besar.
Terakhir masih pada tahun yang sama, TIKI menggagas produk baru yakni TIKI SDS KITA (Same Day Service Kuliner Nusantara). Produk dan layanan ini hadir untuk memudahkan pecinta makanan untuk menikmati beragam kuliner nusantara, dengan lebih hemat biaya dan kuliner tiba di hari yang sama.
Namun untuk saat ini, TIKI SDS KITA yang fokus pada pengiriman kuliner ini masih didominasi untuk tujuan daerah Jabodetabek. Adapun cakupan wilayah pengirimnya yakni, Bandung, Denpasar, Palembang, Makassar, Surabaya, Pontianak, dan sejumlah kota lainnya di Indonesia. Tarifnya kompetitif, mulai dari Rp25.000 per kilogramnya.
Tantangan perusahaan jasa kurir dan logistik saat ini bagi Yuliana, yakni pelanggan makin teredukasi, cerdas, dan makin terbiasa menggunakan layanan digital dalam transaksi pengiriman. Menjawab hal itu, TIKI akan terus berinovasi lebih cepat dalam upaya menjadi penopang utama roda bisnis UMKM di Tanah Air.
"Apalagi saat ini, TIKI satu-satunya perusahaan jasa kurir yang menangani pengiriman ikan sesuai standar dan kompetensi yang ditentukan BKIPM di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan," sebut Yulina, Jumat (27/5) dalam rilisnya.
Eksistensi TIKI ini tak terlepas dari dukungan dan kepercayaan masyarakat selama 52 tahun ini. TIKI berkomitmen menjalankan tanggungjawab di berbagai bidang sosial dan pendidikan. TIKI juga turut mengembangkan kapabilitas pelaku bisnis utama UMKM dengan pengalaman terkait pengelolaan sistem distribusi, serta berkolaborasi dengan pelaku UMKM yang ada di Tanah Air. *