Kampus Unand Digoyang Isu Pelecehan Seksual

Ilustrasi Kekerasan Seksual. Sumber Foto/Pixabay
Sumber :

Padang – Dunia pendidikan di Sumatra Barat kembali tercoreng. Dugaan pelecehan yang dilakukan oleh oknum dosen terhadap para mahasiswinya kembali terjadi. Kali ini, giliran Universitas Andalas yang digoyang isu tersebut. Pelakunya, oknum dosen berinisial KC yang sehari-hari mengajar di Fakultas Ilmu Kebudayaan.

Bejat, Pria di Pasaman Ini Cabuli Puluhan Anak Dibawah Umur

"Informasi dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen atas nama KC ini, sudah lama kita dengar. Namun, baru dua hari terakhir mencuat ke publik. Bahkan, sudah viral di medsos. Akun Instagram @InfoUnand yang merilis informasi ini,"kata Plt Ketua Alumni jurusan Sastra Minangkabau, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, Andri Saputra, Kamis 22 Desember 2022.

Atas informasi ini kata Andri, pihaknya mendesak petinggi Universitas Andalas untuk segera memecat secara tidak hormat oknum dosen tersebut karena sudah mencoreng nama baik jurusan bahkan kampus secara umum. 

Patroli Rutin, Enam Wanita, Empat Pria, Serta Puluhan Botol Minol Diamankan Satpol-PP Padang

"Dalam waktu dekat ini kami akan berusaha bertemu dengan pimpinan Unand untuk mengkonfirmasi kebenaran berita ini. Kami akan giring terus kasus ini. Jika terbukti, kita minta pimpinan untuk segera pecat oknum dosen yang bersangkutan,"ujar Andri.

Andri bilang, berdasarkan hasil investigasi sementara, para mahasiswi yang menjadi korban, mendapatkan ancaman. Jika tidak menuruti kemauan oknum dosen KC, maka diancam tidak akan diluluskan matakuliah yang berhubungan dengan budaya. KC, mengampu banyak matakuliah di FIB. Beberapa diantaranya Etnomusikologi, Kajian Budaya Minangkabau dan Randai.

Berangus Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi

"Modusnya. Jika korban menolak, maka oknum dosen ini mengancam untuk tidak meluluskan matakuliah yang diambil. Kasus ini sendiri sudah ditangani oleh satgas PPKS Unand bahkan sejak Oktober kemarin. Yang jelas, kita akan usut dan kawal tuntas kasus ini,"tutup Andri Saputra