Ternyata Bumbu Rendang Itu Bersifat Antiseptik

Ilustrasi Rendang. Foto/IStock
Ilustrasi Rendang. Foto/IStock
Sumber :

Padang – Praktisi rendang asal Sumatra Barat, S. Metron Masdison menyebut bahwa rendang memiliki keunikan tersendiri. Bumbu-bumbunya alami dan bersifat antiseptik. Artinya, mencegah kuman jahat dalam tubuh. Rendang juga bisa membunuh kuman patogen penyebab beberapa penyakit. Keunikan Rendang berasal dari campuran bumbu yang disebut pamasak.

Bumbu ini kata Metron, dihaluskan dari berbagai bahan seperti cabai, serai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang putih, dan bawang merah. Bawang putih, bawang merah, jahe, dan lengkuas diketahui berfungsi sebagai bahan pengawet alami. Tak heran rendang dapat disimpan berbulan-bulan.

https://padang.viva.co.id/ragaminang/425-makna-dibalik-bahan-utama-rendang

Menurut Metron, memasak rendang bukan hanya kaum perempuan saja. Laki- laki juga boleh. Bahkan, di rumah makan Padang atau pun saat helatan upacara adat, kokinya kebanyakan laki-laki. Proses memasak rendang asli butuh waktu. Ada yang empat jam, ada juga yang sampai delapan jam. 

Panasnya kata Metron, juga harus pas. Diaduk pelan-pelan. Hingga santan dan bumbu terserap daging. Setelah mendidih, apinya dikecilkan. Terus diaduk hingga santan mengental dan menjadi kering. Hati-hati dalam membolak-balik daging agar dagingnya tidak hancur dan tidak hangus. Lakukan sampai santan mengering dan bumbu pun terserap sempurna.

Ilustrasi Rendang. Foto. IStock

Ilustrasi Rendang. Foto. IStock

Photo :
  • -

Lebih lanjut Metron, cara masak rendang banyak. Tiap kampung bisa berbeda cara masaknya. Namun, biasanya rendang dimasak tanpa minyak. Soalnya, santan juga menghasilkan minyak. Jadi, setelah wajan di atas api, santan dimasukkan.

Perlahan saja memasukkannya agar santan tak menempel di bibir wajan. Dengan kata lain, santan tidak pecah karena Rendang bisa tak enak. Agar santan tak pecah, ada caranya. Santan diaduk dengan gerakan memutar ke atas, persis seperti ketika menimba air.

Soal santan kata Metron, kita juga harus teliti. Santannya harus murni. Artinya, santan yang dihasilkan dari perasan pertama. Jangan pakai santan yang sudah jadi dalam kaleng atau kotak. Akibatnya, bisa mengurangi kenikmatan rendang. Lalu, Pamasak (bumbu) yang telah dihaluskan diratakan secara perlahan-lahan dengan cara diaduk-aduk.

Sekitar 30 menit, kemudian masukkan potongan daging sapi. Pelan-pelan saja, ya. Dagingnya yang segar dipotong melintang. Berlawanan dengan arah urat. Tujuannya, daging tak mudah hancur. Setelah sampai waktunya, matikan. Rendang boleh dimakan panas-panas atau saat dingin dan dicampur dengan nasi putih.