Lubuak Batingkok Dinobatkan Sebagai Nagari Digital Pertama Di Sumatra

Persemian Nagari Lubuak Batingkok Sebagai Nagari Digital Pertama
Sumber :
  • Dikominfotik Sumatra Barat

Padang – Nagari Lubuak Batingkok, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, resmi dinobatkan sebagai Nagari atau desa digital pertama di Pulau Sumatera yang menggunakan aplikasi SimpleDesa dari Smart Village Nusantara (SVN) PT. Telkom Indonesia

Bandara Mentawai Resmi Beroperasi, Jokowi: Dorong Pariwisata dan Ekonomi

Menurut Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi aplikasi SimpleDesa diperuntukkan guna menunjang kinerja pemerintahan Nagari atau desa yang berbasis cloud.

“Sudah diresmikan kemarin. Kita ambil tema peresmian Nagari Madani, Lubuak Batingkok Berinovasi. Itu dipusatkan di kawasan wisata Kilalang, Jorong Tigo Balai. Dalam kesempatan yang sama, Nagari Lubuak Batingkok juga diresmikan sebagai Nagari Wisata Digital,”kata Mahyeldi, Kamis 22 September 2022.

Polda Sumbar Siap Amankan Kunjungan Kerja Wakil Presiden RI di Padang

Pemprov Sumatra Barat kata Mahyeldi, mengapresiasi PT Telkom Indonesia yang sudah menjadikan Nagari Lubuak Batingkok sebagai nagari pertama di Sumatera untuk peluncuran Smart Village Nusantara.

Program tersebut, sangat mendukung visi dan misi Pemerintah Provinsi Sumbar dalam hal menghadirkan wisata nagari dan juga digitalisasi.

Ombudsman Sumbar Selidiki Dugaan Maladministrasi Terkait Pemulangan Paksa Warga Air Bangis

"Ini satu hal positif. Sudah sangat jelas banyak sekali manfaat digitalisasi di nagari. Lubuak Batingkok menjadi terbuka aksesnya ke dunia luar. Selain itu juga akan membuka peluang bisnis dengan lebih mudah, murah dan cepat," ujar Mahyeldi.

Mahyeldi bilang, Nagari Lubuak Batingkok dikenal memiliki banyak potensi wisata unik, kuliner khas, wisata edukasi hingga wisata sejarah. Terkait wisata sejarah, nagari Lubuak Batingkok pernah terjadi peristiwa penyerangan penjajah belanda terhadap pejuang PDRI, hingga menghanguskan 49 rumah masyarakat. 

“Nanti kita minta agar lokasi di Lubuak Batingkok ini dibuatkan monumen untuk mengenang masa perjuangan dulu,”tutup Mahyeldi.