50 Persen Anak Terjangkit Ginjal Misterius Akut Di Sumbar Alami Diare

Ilustrasi Anak Sakit
Sumber :
  • istockphoto

Padang – Dinas Kesehatan Sumatera Barat merilis, dari total 22 kasus temuan penyakit ginjal misterius akut yang menyerang anak-anak, 12 pasien diantaranya, terkonfirmasi meninggal dunia. Dari 12 anak yang meninggal itu, 10 di antaranya meninggal di RSUP M Djamil. Di Ranah Minang, penyakit ini, sudah terdeteksi sejak Juli 2022.

Kemenag dan Kemenkes Siapkan Skema Baru Syarat Istitha'ah Kesehatan dan Pelunasan Biaya Haji 2024

Penanggung Jawab Ruang Emergency RSUP M. Djamil Padang, dr. Indra Ihsan menjelaskan, rata-rata pasien anak dengan gejala ginjal akut misterius ini mempunyai riwayat demam. Bahkan, 50 persen diantaranya terpapar diare dan gangguan ispa.

“Rata-rata punya riwayat demam. 50 persen diantaranya terpapar diare dan Ispa,”kata dr. Indra Ihsan, Jumat 21 Oktober 2022.

Kemenkes Gelar Vaksinasi Cacar Monyet di Jakarta, Sasar Laki-Laki yang Pernah Berhubungan Seksual Be

Ilustrasi Ginjal

Photo :
  • Photo : U-Report

Indra melanjutkan, pihaknya sudah mengirimkan sampel ke laboratorium di Jakarta. Hasil dari sampel masing-masing pasien berbeda-beda. Yang jelas anak-anak itu belum menerima vaksinasi Covid-19. Diduga, 50 persen anak–anak ini telah terpapar Covid-19 tetapi tanpa bergejala.

Padang Panjang Diusulkan Jadi Nominator ASEAN Smoke-Free Award 2023

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sumatra Barat Lila Yanwar bilang, saat ini terdapat empat orang yang masih dirawat di RSUP M Djamil Padang. Seluruh pasien tersebut di bawah pengawasan langsung tim Satgas Gagal Ginjal Akut yang telah dibentuk Dinkes Sumbar

https://padang.viva.co.id/ragam-perkara/732-12-anak-di-sumbar-terkonfirmasi-meninggal-akibat-ginjal-akut-misterius

Lila memastikan pihaknya bakal mengambil langkah penyelidikan epidemiologi terkait dengan kasus ginjal akut misterius ini. Penelusuran ke keluarga pasien juga akan dilakukan untuk memastikan apakah kira-kira ada kaitan dengan kasus lain atau tidak, baik itu konsumsi makanan atau konsumsi obat, lingkungan keluarga dan sebagainya. 

“Lalu, informasi tersebut akan kita kombinasikan dengan data yang ada di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. M Djamil Padang untuk menjadi bahan edukasi kita,”tutup Lila Yanwar.