Irman Gusman Sebut Indonesia Super Power Dibidang Kebudayaan

Irman Gusman
Sumber :
  • Padang Viva

Padang – Ketua Dewan Pembina Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau (YPKM), Irman Gusman menyebutkan jika Amerika Serikat merupakan negara super Power di bidang Militer lalu Tiongkok di bidang ekonomi, maka Indonesia menempati posisi sebagai negara super Power di Bidang Kebudayaan. 

Kemendikbudristek Klaim Program Prioritas Terimplementasi dengan Baik di Nusa Tenggara Barat

“Indonesia menurut UNSECO adalah super power di bidang kebudayaan. Oleh karena itu, kekuatan kebudayaan ini harus bisa menjadi nilai tawar kita dalam membangun kemanusiaan peradaban,”kata Irman Gusman disela kegiatan rilis survei Kebudayaan di Santika Hotel, Padang, Senin 5 September 2022.

Irman Gusman bilang, kesenjangan merupakan salah satu persoalan utama yang ada di dunia. Bayangkan, pasca pandemi Covid-19, terjadi penambahan kekayaan dari orang-orang kaya satu persen. Tapi, disisi lain juga ada 100 juta umat manusia yang kelaparan.  

Menjaga Eksistensi Silek Galombang Duobaleh

“Kesenjangan ini juga persoalan budaya. Selama ini, persoalan kebudayaan itu terpinggirkan. Sekarang persoalan kebudayaan itu menjadi mainstream. Sudah menjadi landasan utama dalam pendekatan. Apakah itu pendekatan hukum, budaya, politiknya, demokrasinya. Menurut saya, sudah saat nya kembali ke jalannya, yakni kebudayaan,”ujar Irman

Irman menjelaskan Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau Desember mendatang akan menggelar kongres kebudayaan yang akan dihadiri banyak toloh dari nasional maupun internasional. Diantaranya, Presiden Singapura, perdana menteri Malaysia, Raja Brunei Darussalam dan tentunya Presiden RI Joko Widodo juga bakal di undang

Menjelajah Warisan Budaya Minangkabau di Museum Bustanil Arifin Padang Panjang

Hari ini kata Irman, YPKM menggelar presentasi hasil survei Kebudayaan 2022.  Survei yang dipresentasikan ini, merupakan hasil dari survei yang dilakukan secara online pada 13 hingga 19 April 2022. Survey dilakukan terhadap 1.200 responden masyarakat Indonesia yang berdomisili mulai dari Aceh sampai dengan Papua.

Tujuan pelaksanaan survey ini ujar Irman, sebagai base-line untuk memperoleh kondisi eksisting tentang persepsi masyarakat tentang kebudayaan Indonesia yang akan digunakan untuk melaksanakan Kongres Kebudayaan Indonesia 2022. 

Lalu, untuk lebih memahami perkembangan pengetahuan dan afeksi masyarakat tentang eksistensi kebudayaan Indonesia, sehingga dapat diketahui kemana arah bagi solusi bangsa ini menghadapi masa depan menuju Indonesi emas tahun 2045, dimana kebudayaan menjadi materi utama membentuk perjuangan tersebut.

“Acara presentasi hasil survei hari ini, merupakan rangkaian kegiatan untuk menuju acara puncak yaitu Kongres Kebudayaan 2022 Menuju Indonesia emas 2045. Kongres nanti akan diselenggarakan sebagai wujud dari program dari Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau,”tutup Irman Gusman.