Tiga Bayi Rusa Totol Lahir Alami Di Kawasan Bekas Tambang Semen Padang

Bayi Rusa Totol.Foto/Doc. Humas PT Semen Padang
Sumber :

Padang – Tiga bayi rusa totol lahir secara alami di penangkaran Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) PT Semen Padang, Sumatra Barat. Ketiga bayi satwa herbivora dengan nama latin Axis axis itu, lahir dari tiga induk berbeda dalam rentang periode yang sama yakni pada bulan Mei 2022. Lahirnya tiga bayi ini, menambah jumlah individu rusa totol yang ditangkar di kawasan bekas tambang Semen Padang itu.

Goa Kelelawar Padayo Bakal Dijadikan Daya Tarik Wisata Baru di Kota Padang 

“Lahirnya bulan Mei kemarin. Total jumlah individu rusa totol yang ada di penangkaran taman kehati pasca lahirnya tiga bayi ini, berjumlah 15 ekor,”kata  Kepala unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati, Selasa 16 Juni 2022.

Nur Anita Rahmawati bilang, hingga kini belum diketahui jenis kelamin dari masing-masing bayi rusa totol itu karena, tidak mudah didekati. Jika dipaksakan, maka dikhawatirkan akan menyebabkan stres bahkan bisa memicu kematian. Meski demikian, kita berharap ketiga bayi rusa totol ini mampu dengan cepat beradaptasi terhadap lingkungan sekitar. 

Keren, Ada Food Performative di Alek Nagari Lubuk Kilangan 

“Ketiga bayi rusa totol ini, dibawah pengawasan petugas Taman Kehati kita. Masih dilakukan observasi. Informasinya, jenis kelamin baru diketahui setelah usianya enam bulan,”ujar Nur Anita Rahmawati.

Dijelaskan Nur Anita Rahmawati, mulanya rusa totol yang ditangkar, berasal dari Istana Bogor. Menjadi koleksi taman Kehati PT Semen Padang yang memanfaatkan kawasan bekas tambang semen seluas 50 hektare ini, sejak tahun 2016.  

3 Hari Lagi, Alek Nagari Luki di Pabrik Indarung I Dihelat

“Dipelihara sejak 2016. Dari Istana Bogor. Awalnya hanya ada enam individu. Kini sudah bertambah,”kata Nur Anita Rahmawati lagi.

Menurut Nur Anita, izin pemeliharaan rusa totol ini tidak mudah. Bahkan, sebelum dibawa dan dipelihara di taman Kehati, berbagai prosedur harus dipenuhi oleh PT Semen Padang. Salah satunya, izin dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat. 

Halaman Selanjutnya
img_title