Strategi Mahasiswa Unand Gempur Stigma Negatif Soal HIV dan Aids

Penyuluhan kesehatan HIV dan AIDS
Sumber :
  • Padang Viva/FKM Unand

Padang – Lima mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat membangun desa kesehatan untuk menggempur sitgma negatif soal Human immunodeficiency virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).

PERNEFRI Sumbar, Riau, Kepri Gelar Edukasi Hipertensi di Solok Selatan

Penyuluhan kesehatan HIV dan AIDS melalui program Bersama Kita Bahagia alias Bebas HIV dan AIDS Cegah Stigma di masyarakat, sejak beberapa hari terakhir sudah dilakukan. Lapangan Bundaran Siti Nurbaya Kelurahan Batang Arau, menjadi lokasi pertama.

"Ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kita beranggota lima orang dan didampingi satu Dosen pembimbing. Pekan kemarin, kita mulai penyuluhan di Kelurahan Batang Arau,"kata ketua tim, Putri Rahmadani, Jumat 1 Desember 2023.

Generasi Milenial Sumbar Diajak Cegah dan Berantas Perundungan

Putri menjelaskan, pihaknya menekankan bagaimana cara mengurangi stigma terkait HIV dan AIDS yang sudah terlanjur berkembang di masyarakat serta, mendengarkan keluhan dari masyarakat tentang ketidaktahuan terhadap HIV dan Aids berikut dengan sitgma yang ada. 

Menurut Putri, sitgma terkait HIV dan Aids mengacu pada sikap negatif, diskriminatif dan stereotip yang muncul di masyarakat terhadap orang-orang yang terinfeksi HIV atau memiliki AIDS. Stigma dapat mencakup persepsi, prasangka, dan perlakuan merendahkan yang ditujukan kepada individu atau kelompok yang terkait dengan HIV/AIDS.

Pemprov Sumbar Perkuat Kerjasama Dengan Kerajaan Arab Saudi

"Stigma Sosial, stigma dalam pekerjaan dan pendidikan, stigma dalam hubungan intim beberapa stigma yang berkembang saat ini ditengah masyarakat. Stigma ini, dapat merugikan karena dapat menghambat upaya pencegahan, pengobatan, dan dukungan bagi individu yang terinfeksi,"ujar Putri. 

Putri menekankan, pentingnya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang HIV dan AIDS serta mengurangi stigma dengan cara  mempromosikan sikap yang mendukung bagi mereka yang hidup dengan kondisi tersebut. 

"Edukasi, kesadaran, dan upaya untuk menghancurkan stereotip negatif, dapat membantu mengatasi stigma terkait HIV dan AIDS dalam masyarakat. Dan ini yang kita lakukan. Kami berharap masyarakat yang menjadi sasaran kami dapat menambah pengetahuan dan dapat menjadi agen untuk menerapkan pencegahan stigma HIV dan AIDS sesuai dengan apa yang kami jelaskan,"kata Putri. 

Dibantu oleh Dhea Amelia, Nadia Intan, Laura Prissa Utama dan Dinda Aisyah Salsabila dan dosen pembimbing Suci Maisyarah Nasution, kata Putri, kegiatan penyuluhan yang dilakukan pada tanggal 26 November 2023 lalu menggandeng komunitas senam yang ada di kelurahan Batang Arau. 

Komunitas Senam itu, merupakan komunitas terbuka yang diinisiasi pemuda setempat yang kegiatannya selalu dilakukan pada minggu pagi dengan peserta mayoritas ibu-ibu berusia 25 tahun ke atas.

”Komunitas ini dipilih karena kami berpendapat bahwa masyarakat yang mengikuti kegiatan senam pagi ini memiliki kemauan dan kesadaran untuk hidup sehat,” tambah Putri.

Putri bilang, selain memberikan pemahaman cara penularan, pencegahan, cara melakukan tes HIV, obat HIV dan AIDS serta, peran masyarakat untuk mencegah stigma negatif, pihaknya juga melakukan pretest dan post-test untuk mengukur tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. 

"Kita juga membagikan leaflet yang berisi informasi terkait HIV dan AIDS kepada masyarakat sasaran agar dapat dijadikan pegangan informasi untuk diterapkan ke lingkungan sekitar,"kata Putri.

Perwakilan Pemuda Pariwisata Gunung Padang, Fikri mengapresiasi upaya yang dilakukan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas itu. Menurutnya, materi edukasi yang diberikan sangat bermanfaat bagi ibu-ibu yang tinggal di lingkungan setempat. 

”Bahwa edukasi yang diberikan adik-adik ini, dapat bermanfaat bagi ibu-ibu dan kita semua bisa selalu sehat,” tutup Fikri.