Puluhan Mahasiswa Universitas Fort De Kock Bukittinggi Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Bisnis
- Istimewa
Padang – Universitas Fort De Kock dapatkan pelatihan peningkatan kapasitas bisnis pada 4-5 September 2024 di Ruang Rapat S2 UFDK Bukittinggi.
Tim Bidang Pengembangan Inovasi dan Bisnis (BPIB) UFDK, Fhajri Arye Gemilang dan Silvia Winas mengatakan dalam era globalisasi yang semakin kompetitif, kemampuan berwirausaha menjadi salah satu kunci keberhasilan individu dalam menghadapi tantangan pasar yang dinamis.
"Universitas Fort de Kock, sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkomitmen mencetak lulusan yang unggul dan mandiri, senantiasa berupaya mendorong mahasiswa untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan," ujar Fhajrie dan Silvia.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan Peningkatan Kapasitas Bisnis Mahasiswa ini diselenggarakan sebagai upaya konkrit dalam mewujudkan visi tersebut.
"Kegiatan ini hadir sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak akan sumber daya manusia yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kompetensi kewirausahaan yang kuat," katanya
Menurutnya, dengan membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan bisnis yang komprehensif maka diharapkan dapat menjawab tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam memulai dan mengembangkan usaha, seperti keterbatasan modal, kurangnya pengetahuan, dan terbatasnya jaringan.
"Melalui serangkaian kegiatan yang dirancang secara khusus, peserta akan memperoleh pemahaman yang mendalam tentang dunia bisnis, serta keterampilan praktis yang diperlukan untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses sehingga dapat melahirkan generasi muda yang inovatif, mandiri, dan mampu berkontribusi dalam membangun perekonomian bangsa," ujar Fhajrie Arye Gemilang.
Sementara itu, Silvia Winas mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut adalah meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang konsep-konsep dasar bisnis dan kewirausahaan dan mengembangkan kemampuan praktek bisnis mahasiswa, seperti perencanaan bisnis, pemasaran, dan keuangan dan lainnya.
"Kemudian juga memfasilitasi networking antara mahasiswa, dosen, dan pemangku kepentingan lainnya," kata Silvia Winas.
Untuk sasaran kegiatan, dikatakannya adalah mahasiswa penerima hibah program P2MW, penerima hibah program PKM, dan penerima hibah MBKM Universitas Fort De Kock.
"Peserta kegiatan ini yaitu mahasiswa yang memiliki beberapa produk seperti Penko, Vitawash, Si Budy, Shellschips, KostKlik, Taupecinno, Saraco, dan mahasiswa yang melakukan penelitian dengan kegiatan pengabdian masyarakat pencegahan stunting serta semua program ini berasal dari Kementrian Pendidikan," ujarnya.