Pariwisata Sumbar Berkembang Pesat, Desa Wisata Jadi Motor Penggerak

Foto Udara Pantai Padang. Foto by Andri Mardiansyah
Sumber :

Padang – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, menyampaikan optimismenya terhadap perkembangan pariwisata di Sumbar, khususnya desa wisata. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan signifikan kunjungan wisatawan ke Sumbar dari tahun ke tahun.

Gunung Marapi Meletus lagi

"Kunjungan wisatawan terus melebihi target. Tahun 2023 lalu, target 8,2 juta kunjungan terlampaui menjadi 11,2 juta. Tahun ini, targetnya 13,5 juta," kata Gubernur Mahyeldi, Sabtu 27 April 2024.

Salah satu faktor pendukung peningkatan kunjungan wisatawan kata Mahyeldi, adalah semakin beragamnya pilihan destinasi wisata di Sumbar, termasuk desa wisata. Hal ini terlihat dari lonjakan wisatawan ke desa wisata selama libur Lebaran 1445 H yang mencapai 100 persen.

Putus Total, Jalan Lintas Sumatera Diatasi dengan Rekayasa dari Sumbar

"Meningkatnya kunjungan wisatawan ini menunjukkan bahwa desa wisata menjadi salah satu motor penggerak pariwisata di Sumbar," ujar Mahyeldi.

Terpisah, Pemerhati sekaligus akademisi pariwisata dari Prodi Pariwisata Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Muhammad Fadhli, mengapresiasi kepedulian dan upaya Pemprov Sumbar dalam mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat, khususnya desa wisata.

Gubernur Sumbar Prioritaskan Efisiensi Anggaran Usai Ikut Retret di Magelang

"Pembinaan yang dilakukan Pemprov Sumbar, seperti pelatihan, pendampingan, awarding, dan keikutsertaan dalam iven nasional, telah membuat desa wisata di Sumbar menjadi salah satu kekuatan pariwisata di daerah ini," kata Muhammad Fadhli.

Menurutnya, pola pariwisata berbasis masyarakat atau community based tourism di mana masyarakat terlibat langsung dan memperoleh manfaat dari pariwisata, merupakan strategi pemberdayaan ekonomi yang efektif.

"Desa wisata di Sumbar sudah menunjukkan daya saingnya di tingkat nasional. Hal ini terlihat dari banyaknya desa wisata yang mendapat sorotan dan kunjungan wisatawan yang meningkat," jelas Muhammad Fadhli.

Muhammad Fadhli berharap agar perhatian dan keseriusan Pemprov Sumbar terhadap pengembangan desa wisata jangan sampai mengendur.

Ia meyakini, meskipun pergantian kepemimpinan di Kementerian Parekraf berujung pada perubahan kebijakan, namun perhatian Pemprov Sumbar tetap menjadi kunci utama dalam pengembangan pariwisata, khususnya desa wisata di Sumbar.

"Perhatian dan upaya Pemprov Sumbar sudah sangat baik, dan perlu dipertahankan serta ditingkatkan dari waktu ke waktu," ujar Muhammad Fadhli menutup.