Sekretaris Gerindra Bukittinggi Tanggapi Video Viral Terkait Dugaan Kadernya Berkata Kotor

Sekretaris Gerindra Kota Bukittinggi, Reki Afrino
Sumber :
  • Amanda/ Viva.co.id

Padang – Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Bukittinggi buka suara terkait adanya video viral yang diduga dilakukan oleh oknum kader Partai Gerindra.

Janji Hidayat Siap Jaga Amanah untuk Warga Kota Padang

Dalam video tersebut, terlihat bahwa salah seorang perempuan tengah melakukan live di salah satu aplikasi media sosial dan mengeluarkan kata-kata kotor atau tidak pantas.

Video ini diduga dilakukan oleh oknum kader Partai Gerindra yang baru saja dilantik menjadi anggota DPRD Bukittinggi beberapa waktu lalu.

Mengenal Lebih Dekat Vasko Dan Hidayat Kader Terbaik Gerindra Pilihan Prabowo

Sekretaris Partai Gerindra Reki Afrino saat ditemui di Sekretariat DPC Gerindra Bukittinggi, Kamis 15 Agustus 2024 mengatakan pihaknya akan menelusuri lebih lanjut terkait adanya video viral tersebut.

"Secara pribadi baru ini melihat videonya, dan seperti apa dan dari mananya tentu kita harus kroscek terlebih dahulu dan verifikasi lebih lanjut karena semua hal dalam terkait di lapangan tidak boleh langsung di justifikasi," kata Reki Afrino.

Usai Video Dugem Viral, 4 Oknum Satpol PP Bukittinggi Diberhentikan Sementara

Ia menjelaskan kalau terbukti nantinya dugaan video tersebut maka akan dilakukan pemanggilan untuk dilakukan klarifikasi terhadap yang bersangkutan.

"Tentu kalau memang terbukti maka akan kami panggil untuk klarifikasi, lebih lanjutnya biasanya di internal sudah di atur," ujar Sekretaris Gerindra Kota Bukittinggi.

Sementara itu, salah seorang mantan anggota DPRD Bukittinggi, Rismaidi menyayangkan adanya video viral tersebut dan berharap agar dilakukan klarifikasi kepada masyarakat terkait kebenarannya.

"Sekiranya itu benar, video viral tersebut adalah wajah dari salah seorang anggota DPRD Kota Bukittinggi, secara pribadi dan pimpinan Perhimpunan Syarikat Islam Kota Bukittinggi sangat perihatin dan organisasi yang bersangkutan perlu mengingatkan akan perbuatan tersebut," katanya.

Kemudian kalau benar terbukti, yang bersangkutan diminta melakukan permintaan maaf atas apa yang telah dilakukan dan berjanji tidak akan mengulanginya ke depan.