Pacri Nanas: Perjalanan Rasa dari India ke Nusantara

Pacri Nanas
Sumber :
  • Padang Viva / Andri Mardiansyah

Setelah itu, santan atau yogurt dituangkan untuk menciptakan kuah yang creamy. Hidangan ini biasanya disajikan sebagai pendamping roti naan, chapati, atau nasi basmati hangat.

Wajah Keberagaman Lewat Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh

Di India, makanan bukan hanya soal rasa, tetapi juga keseimbangan unsur. Pacri Nanas mencerminkan prinsip Ayurveda, di mana rasa manis dari nanas melambangkan kebahagiaan, rasa asam melambangkan tantangan hidup, dan rasa pedas melambangkan semangat dan energi.

Hidangan ini sering disajikan dalam perayaan dan upacara tertentu, sebagai simbol keseimbangan dalam kehidupan.

Katan Durian: Kuliner Tradisional Minangkabau yang Menggugah Selera

Dalam budaya Bengali, misalnya, Pacri Nanas atau kari nanas sering dihidangkan dalam perayaan pernikahan, melambangkan hubungan yang harmonis antara dua insan.

Dari dapur India hingga meja makan Nusantara, Pacri Nanas telah melewati perjalanan panjang, menyerap cita rasa dan budaya yang berbeda. 

Pepes Ikan: Simfoni Rasa dalam Balutan Daun Pisang

Hingga kini, hidangan ini tetap menjadi saksi bagaimana makanan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan peradaban, membawa kenangan, dan menyatukan selera.

Maka, di setiap gigitan Pacri Nanas, ada lebih dari sekadar rasa, ada sejarah, ada warisan, dan ada kisah panjang yang terus hidup dari generasi ke generasi.

Halaman Selanjutnya
img_title