Pacri Nanas: Perjalanan Rasa dari India ke Nusantara
- Padang Viva / Andri Mardiansyah
Padang – Di balik manis dan segarnya buah nanas, tersimpan sebuah kisah kuliner yang kaya akan rempah dan tradisi.
Pacri Nanas, hidangan yang sarat makna, tak hanya dikenal dalam budaya Melayu, tetapi juga memiliki jejak dalam tradisi kuliner India.
Dengan cita rasa yang memadukan manis, asam, dan pedas, Pacri Nanas khas India menghadirkan harmoni rasa yang menggugah selera dan membawa kita pada perjalanan sejarah rempah yang panjang.
India dikenal sebagai tanah rempah, tempat berbagai bumbu seperti cengkeh, kayu manis, dan kapulaga telah digunakan selama berabad-abad.
Pada abad ke 14 hingga ke 18, jalur perdagangan membawa rempah-rempah ini ke Nusantara, termasuk ke wilayah Melayu.
Di sinilah Pacri Nanas lahir sebuah hidangan yang membawa pengaruh India dengan perpaduan rasa khasnya.
Di India sendiri, hidangan berbasis nanas sering ditemukan dalam masakan Bengali dan Mughlai.
Salah satu yang mirip dengan Pacri Nanas adalah Ananas Curry, hidangan kari nanas yang disajikan dengan bumbu kaya dan tekstur creamy dari santan atau yogurt.
Berbeda dengan versi Melayu yang cenderung lebih manis dan gurih, Pacri Nanas khas India menghadirkan rasa yang lebih berani dengan tambahan rempah pedas.
Bahan utama yang sering digunakan antara lain nanas segar, memberikan rasa asam-manis alami.
Lalu, kapulaga dan kayu manis, menghadirkan aroma harum yang khas. Biji moster dan daun kari, menambah cita rasa khas India Selatan.
Bawang merah dan bawang putih, memperkuat dasar rasa hidangan.
Kunyit dan bubuk cabai, memberikan warna kuning keemasan dan sensasi pedas yang menggugah selera. Santan atau yogurt, menciptakan tekstur kuah yang lembut dan kaya rasa.
Cara memasaknya cukup sederhana. Bawang merah dan biji moster ditumis hingga harum, lalu ditambahkan rempah-rempah dan potongan nanas.
Setelah itu, santan atau yogurt dituangkan untuk menciptakan kuah yang creamy. Hidangan ini biasanya disajikan sebagai pendamping roti naan, chapati, atau nasi basmati hangat.
Di India, makanan bukan hanya soal rasa, tetapi juga keseimbangan unsur. Pacri Nanas mencerminkan prinsip Ayurveda, di mana rasa manis dari nanas melambangkan kebahagiaan, rasa asam melambangkan tantangan hidup, dan rasa pedas melambangkan semangat dan energi.
Hidangan ini sering disajikan dalam perayaan dan upacara tertentu, sebagai simbol keseimbangan dalam kehidupan.
Dalam budaya Bengali, misalnya, Pacri Nanas atau kari nanas sering dihidangkan dalam perayaan pernikahan, melambangkan hubungan yang harmonis antara dua insan.
Dari dapur India hingga meja makan Nusantara, Pacri Nanas telah melewati perjalanan panjang, menyerap cita rasa dan budaya yang berbeda.
Hingga kini, hidangan ini tetap menjadi saksi bagaimana makanan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan peradaban, membawa kenangan, dan menyatukan selera.
Maka, di setiap gigitan Pacri Nanas, ada lebih dari sekadar rasa, ada sejarah, ada warisan, dan ada kisah panjang yang terus hidup dari generasi ke generasi.
Sudahkah Anda mencicipi kelezatan Pacri Nanas hari ini?