Sebuah Deksripsi Awal Lambang Raja Adityawarman (1347-1374 M)

Kompleks Prasasti Adityawarman. Foto: Kemendikbud
Sumber :
  • Kemendikbud

2. Prasasti Pagaruyung II

Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024 Jelajahi 7 Kawasan Kearifan Lokal di Indonesia

Prasasti ini berangka tahun 1295 S (1373 M), yang ditulis dengan huruf Palava dan bahasa Sanskerta. Prasasti berisi tentang puji-pujian kepada Raja Adityawarman.

Pada prasasti Pagaruyung II, ornamen yang tertera lebih raya dibandingkan dengan Pagaruyung I. Ornamenya berbentuk kepala kala yang stilir dengan bingkai yang dihiasi dengan motif sulur-suluran dan pola geometris yang rumit.

Hendri Septa Ajak Generasi Muda Cintai Sejarah

3. Prasasti Pagaruyung III

Prasasti Pagaruyung III berangka tahun 1269 Saka (1374 M). Prasasti ini ditulis dalam huruf Pallava dan bahasa Sanskerta. Pada prasasti ini terdapat ornamen berbentuk bonggol sulur pada sisi kiri atas prasasti.

Polri Buka Pintu Bagi Penyandang Disabilitas, Terobosan Baru Dalam Sejarah Rekrutmen

4. Prasasti Pagaruyung IV

Prasasti Pagaruyung IV ini ditulis dalam huruf Jawa Kuno dan bahasa Sanskerta. Pada bagian atas prasasti ini terdapat ornamen kepala kala yang distilir, memiliki lidah pada baian tengah mulut kala.

5. Prasasti Saruaso I

Prasasti Saruaso I ditulis dengan huruf Jawa Kuna dan bahasa Sanskerta. Prasasti ini berangka tahun 1297 Saka (1374 M). Pada dasarnya prasasti ini berisi tentang upacara keagamaan, pentahbisan raja Ādityavarmman sebagai ksetrajña dengan nama Wīśesadharani (Istiawan, 2011: 27). Pada prasasti ini terdapat ornamen berbentuk bonggol sulur.

6. Prasasti Saruaso II

Prasasti Saruaso II ditulis dengan huruf Pallava dan bahasa Sanskerta. Isi prasasti ini secara umum adalah soal penyebutan Anaŋgavarmman sebagai yauvaraja (putra mahkota)dan puji-pujian kepada Adityawarmman dan anaknya. 

Halaman Selanjutnya
img_title