Catatan Perjalanan: Wakil Sumbar di Sinematografi Teater “Tendi Karo Volkano”

S. Metron, Wakil Sumbar di Sinematografi Teater
Sumber :
  • Istimewa

Persoalan visual baru bisa terlihat di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat, Karo. Hananingsih membuat teks visual aksara Karo sedemikian rupa. Digabung dengan footage dari perjalanan sebelumnya membuat pertunjukan mulai menumbuhkan taring. Duet Wawan dan Toper di musik, menuju akhir perjalanan semakin kuat. Pemahaman mereka bagaimana menggarap pertunjukan dengan mengorkestrasinya dengan berbagai bebunyian kian terasa.

Festival Maek: Menyatukan Seni dan Budaya 

Di Gedung Kesenian, Taman Mejuah-juah, Berastagi, babak awal dari pertunjukan menemukan wadah yang tepat. Tari, visual, dendang, nyanyian mulai menemukan kimiawi. Aksara Karo yang melintas-lintas, kadang menimpa wajah Sira, menambah karakteristik Rasyidin. 

Catatan yang mesti disematkan adalah hadirnya Penyanyi Lawas Karo, Tio Fanta Ponem yang dibawa ke empat eksibisi. ini tak hanyaya menjadi ‘intro’ yang kuat, tetapi juga mengubah eksbisi menjadi lebih berwarna.

Festival Muaro Padang: Semarak Budaya "Tempo Doeloe" Menanti Pengunjung dan Wisatawan

“Kami paling menikmati fase ini,” kata Wawan. Bersama Toper, ia merasa menjadi gelas yang penuh. Siap mendada pertunjukan sebenarnya pada 10 Agustus 2024 nanti di Puncak DP. 

“Kami mengundang seluruh handai tolan di Tanah Karo untuk menyaksikan pertunjukan. Pertunjukan yang saya jamin tidak akan terlupakan,” tambah Toper, putra asli Deli Serdang ini. (*)

TKN Prabowo-Gibran: Film Dirty Vote Bernada Fitnah, Masyarakat Jangan Terhasut