Dua Warga Agam Meninggal Akibat Tertimbun Longsor

Proses pencarian korban longsor
Sumber :
  • BPBD Agam

Padang – Dua warga Baruah Andaleh, Jorong Baruah, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, meninggal dunia akibat tanah longsor pada Senin kemarin. Keduanya tertimbun material longsor saat melakukan gotong royong membersihkan saluran irigasi yang tersumbat.

Jalur Sialing Putus Akibat Dihantam Banjir Bandang

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Agam, Ichwan mengatakan jika tanah longsor dari tebing berketinggian 5 hingga 10 meter itu, terjadi secara tiba-tiba akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Baso sejak Minggu siang.

"Korban meninggal dunia sebanyak dua orang, yaitu Rehan Adinata dan Chairunas St Malin. Mereka meninggal setelah gotong royong membersihkan parit yang tersumbat. Saat istirahat mereka naik ke atas dan tiba-tiba tebing itu runtuh kemudian korban tertimbun material longsoran," kata Ichwan, Selasa 19 Desember 2023.

Empat Arahan Tegas BNPB Percepat Distribusi Bantuan Korban Banjir dan Longsor Sulawesi Selatan

Ichwan mengimbau agar masyarakat yang ingin melakukan gotong royong di daerah rawan bencana hidrometeorologi basah agar meningkatkan kewaspadaannya. Menurutnya, apabila kondisi cuaca ekstrem sedang terjadi, lebih baik tidak melakukan aktivitas di luar rumah.

"Khusus di lokasi kemarin kami juga mengimbau masyarakat agar bila intensitas hujan masih tinggi tetap waspada untuk menghindari seandainya ada reruntuhan tebing susulan. Jadi jangan ke sana dulu. Kami juga sudah koordinasi dengan kepolisian setempat untuk menutup area dengan police line," ujar Ichwan.

Banjir dan Longsor di Luwu Telan 14 Korban Jiwa, 1.385 KK Terdampak

Selain di Kecamatan Baso kata Ichwan, kejadian akibat hidrometeorologi basah juga terjadi di sejumlah wilayah lain di Kabupaten Agam. BPBD setempat mencatat ada lima titik lokasi longsor yang terjadi dan dua titik lokasi pohon tumbang akibat angin kencang.

Lokasi longsor tersebut di antaranya terletak di dua titik Kecamatan Matur dan dua titik di Kecamatan Ampek Koto. Sedangkan untuk pohon tumbang terjadi di dua titik di Kecamatan Lubuk Basung. Tanah longsor dan angin kencang mengakibatkan tertutupnya akses jalan serta mengenai atap rumah.

"Di Kecamatan Baso, material longsor menutup sebagian akses jalan sepanjang 10 meter dengan ketinggiannya capai 70 sentimeter bahkan tebing yang runtuh mengakibatkan satu unit rumah roboh," ungkap Ichwan.

Untuk saat ini tim BPBD Kabupaten Agam terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaannya akan datangnya bencana hidrometeorologi basah.

BPBD setempat pun sudah melakukan penanganan di sejumlah lokasi tersebut bersama tim gabungan mulai dari pembersihan material longsoran dan penebangan pohon tumbang yang menutup jalan serta menimpa rumah warga.