Hasil Autopsi Ulang: Afif Maulana Tewas Akibat Jatuh Dari Ketinggian
- Padang Viva/Andri Mardiansyah
"Jadi kami menilai dan menganalisis kemungkinan dari tiga peristiwa tersebut, dengan berdasarkan bukti-bukti ilmiah di tubuh almarhum. Data-data pada setelah kejadian perkara, hasil-hasil pemeriksaan penunjang serta dokumen-dokumen dan kronologi kejadian,"kata Ade Firmansyah Sugiharto.
Ade bilang, pada seluruh sampel-sampel yang telah dipemeriksaan, didapati adanya tanda intravital luka. Artinya, bahwa ada luka terjadi saat dalam kondisi hidup. Yaitu kami temukan ada intravital pada dada sisi bawah, punggung, lengan kiri, paha kiri serta kepala bagian belakang.
Pada sampel tulang pun kata Ade, pihaknya juga menemukan ada intravital pada kepala, jaringan otak, pada tulang iga maupun tulang kemaluan.
Nah, dari sisi ini kemudian kami melihat luka-luka tersebut jelas intravital. Maka luka-luka itu terjadi sebelum Afif Maulana meninggal dunia.
Dikatakan Ade, secara statistik, kejadian kecelakaan apalagi dalam kondisi berkendara tidak mengunakan helm, memang biasanya menemukan perlukaan di daerah kepala yaitu di bagian depan dan adanya patah tulang iga di depan atau di samping.
"Nah Ini yang tidak bersesuaian. Dimana luka di daerah kepala (Afif) itu ada di bagian belakang. Sedangkan patah tulang iga juga di bagian belakang. Ini yang tidak bersesuaian," lanjutnya.
Selanjutnya, adanya patah tulang kemaluan sisi kanan yang secara kedokteran forensik terjadi akibat energi dalam bahasa kedokteran forensik dikatakan sebagai high energy fracture.