Hasil Autopsi Ulang: Afif Maulana Tewas Akibat Jatuh Dari Ketinggian
- Padang Viva/Andri Mardiansyah
"Energi potensial sebesar ini memang akan melebihi toleransi tubuh manusia. Dimana di daerah kepala itu batasannya 1.800 joule, di daerah leher 1.800-2.300 joule, untuk daerah dada sebesar 60 joule, daerah tungkai, lebih dari 80 ribu joule," ucapnya.
"Sehingga hari ini tidak bersesuaian dimana pada daerah kepala (Afif) mengalami luka, daerah punggung dan pinggang mengalami luka. Namun tidak ditemukan patah tulang tungkai dan paha," tambahnya.
Dikatakan Ade, 7.200 joule merupakan energi yang besar. Sehingga jatuh dari ketinggian lebih dari 12 meter tergolong sebagai verry high folds.
Jadi, berdasarkan analisis ini maka, yang kami simpulkan kata Ade, memang kesesuaian kejadian pada terjadinya kematian almarhum Afif Maulana ini adalah kesesuaiannya dengan mekanisme jatuh dari ketinggian. Karena akan memberikan energi yang tinggi dan memberikan impact yang besar dari tubuh.
Dan itu kata Ade, juga posisi jatuh ketinggian 14,7 meter itu juga bersesuaian dengan kerusakan secara keilmuan kedokteran forensik, dimana bagian punggung, pinggang dan kepala juga menyentuh dasar (sungai).
"Sehingga di sini kami simpulkan pada hasil pemeriksaan kami, penyebab kematian Afif Maulana adalah sebuah keterangan kekerasan tumpul di pinggang, punggung dan kepala yang mengakibatkan adanya patah tulang belakang kepala dan ada juga perlukaan di bagian otak,"tutupnya.