Manjalang Mintuo, Tradisi Minangkabau di Hari Raya Idul Fitri

Ilustrasi Membawa Dulang Berisikan Nasi. Foto/Andri Mardiansyah
Sumber :

Padang – Disetiap perayaan hari raya Idul Fitri, di Minangkabau terkenal dengan adanya tradisi turun menurun Manjalang Mintuo atau bisa diartikan dengan mendatangi Mertua oleh Menantu Perempuan.

Walikota Padang Sebut Generasi Muda Tak Banyak Yang Mengenal Seni Bela Tradisional

Manjalang Mintuo, disamping merupakan bentuk penghormatan dan bakti kepada orang tua, juga dijadikan ajang mempererat silaturahmi antara menantu dan mertua serta keluarga besar sang suami.

Manjalang Mintuo tidak hanya datang kerumah dan saling maaf-bermaafan, namun juga disertai dengan membawa rantang yang berisi bermacam gulai dan kuliner khas Ranah Minang. Yang mana, nanti makanan tersebut akan dihidangkan dan dimakan bersama-sama.

Resep Kripik Sanjai Yang Bikin Nendang di Lidah 

"Biasanya tradisi Manjalang Mintuo ini kerap dilakukan pada hari raya Idul Fitri. Baik di hari pertama lebaran maupun hari kedua,"kata Ulil Azmi Datuak Gamuak Suku Tanjuang, salah satu tokoh adat Koto Anau Solok, beberapa waktu lalu.

Menurut Azmi, selain hari raya Idul Fitri, Manjalang Mintuo juga sering dilakukan pada saat menjelang Bulan suci Ramadhan dan beberapa hari setelah melangsungkan pernikahan. Di Solok misalnya, Yang melakukan tradisi manjalang mintuo biasanya membawa rantang yang berisi makanan berupa lamang, panganan dari pisang, sambal, kue dab berbagai macam kuliner tradisional lainnya. 

Dua Hari Kedepan Wilayah Sumbar Berpotensi Hujan Dengan Skala Ringan Hingga Lebat

"Saat ini masih banyak warga  di Solok yang menjalankan tradisi Manjalang Mintuo tersebut. Ini bentuk penghormatan dan bakti antra Menantu dengan Mertua, karena kebanyakan jika sudah menikah, sang suami tinggal bersama istri dirumah orang tua nya. Karena Minang menganut sistem Matriakat,"tambah Azmi.

Walau sudah menjadi turun temurun terang Azmi, ia tak menampik jika saat ini ada juga sebagian dari masyarakat terutama di kota besar yang tidak melaksanakan tradisi tersebut. Hal ini mungkin dikarenakan beberapa faktor seperti, faktor ekonomi dan lain-lain. 

Halaman Selanjutnya
img_title